Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Tulis Surat ke Rakyatnya di Tahun Baru, Apa Isinya?

Kompas.com - 01/01/2021, 07:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Bloomberg

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut menuliskan surat kepada rakyatnya pada Tahun Baru 2021, mendobrak tradisi yang sudah ada selama ini.

Dalam suratnya seperti dikutip KCNA, selain menyampaikan selamat Tahun Baru, Kim mengaku bakal bekerja keras menciptakan kondisi ideal bagi rakyatnya.

"Beliau menyampaikan terima kasih karena sudah meyakini dan mendukung partai selaam periode sulit," demikian laporan media pemerintah itu.

Baca juga: Muncul 53 Kali pada 2020, Kemunculan Kim Jong Un Terendah sejak 2012

Surat yang dikirimkan Kim Jong Un itu terbilang mengejutkan. Sebabnya, pidato Tahun Baru merupakan kalender politik Korea Utara yang disorot dunia.

Dilansir Bloomberg Jumat (1/1/2021), secara tradisional Pemimpin Korea Utara bakal memberikan pemaparan seperti apa negaranya setahun ke depan.

Selama beberapa hari terakhir, Pyongyang tak mengabarkan Kim secara personal bakal memberikan pidato pada tahun ini, atau memberi kejutan seperti tahun kemarin.

Saat itu, dia menyampaikan pidato lebih dari 4.000 kata. Banyak kalangan meyakini Kim menyimpan amunisi untuk kongres Partai Buruh Korea awal Januari ini.

Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Hingga saat ini, Kim menjadi salah satu pemimpin dunia yang belum mengucapkan selamat, atau bahkan mengakui, kemenangan Biden atas Donald Trump.

Baca juga: Kim Jong Un Jadi Tokoh Paling Dicari Nomor 2 di Google Setelah Sosok Ini

Trump menorehkan prestasi sebagai presiden aktif pertama AS yang bertemu Pemimpin Korea Utara sejak 2018, di mana pertemuan mereka terjadi tiga kali.

Dalam Pidato Tahun Baru 2020, Kim Jong Un menegaskan dia tak lagi terikat dengan moratorium penghentian uji coba senjata nuklir dan rudal jarak jauh.

Kim menyerukan "aksi kejut" untuk membuat Washington "membayar penderitaan mereka" atas sanksi yang melumpuhkan ekonomi Korea Utara.

Di penampilan publik terakhirnya pada Oktober, Kim mengejutkan banyak pihak dengan menangis saat berpidato dalam parade militer.

Kim berlinang air mata saat meminta maaf kepada rakyatnya karena mengecewakan mereka ketika ekonomi negara penganut ideologi "Juche" itu kolaps.

Baca juga: Kim Jong Un Belajar Menembak di Umur 3 Tahun dan Mengemudi di Usia 8 Tahun

Selain itu dalam parade tersebut, dia juga memperkenalkan sejumlah senjata baru, termasuk rudal balistik antar benua mobile terbesar dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com