PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencatatkan kemunculan sebanyak 53 kali pada tahun ini, statistik terendah sejak 2012.
Merujuk pada datang yang dipaparkan oleh Institut Sejong, catatan itu diperoleh dari laporan media Korea Utara sepanjang 1 Januari sampai 17 Desember.
Baca juga: Kim Jong Un Jadi Tokoh Paling Dicari Nomor 2 di Google Setelah Sosok Ini
Institut Sejong menyatakan, temuan itu membuat kemunculan Kim lebih rendah dibanding 2019 (85 kali) maupun pada 2013 (212 kali).
Jika dipilah berdasarkan aktivitas ekonomi, Kim Jong Un hanya 14 kali muncul atau 28 persen dari total kemunculannya. Terendah sejak Kim berkuasa.
Kemudian kehadirannya di publik berkaitan dengan aktivitas militer sebanyak 12 kali, atau lebih banyak delapan kali dibanding 2018.
Kemudian penampilan yang berkaitan dengan aktivitas politik hampir setengah dari ttoal kehadirannya di depan umum, seperti dikutip Yonhap.
Sementara sepanjang 2020 ini, pemimpin generasi ketiga dari dinasti Kim itu sama sekali tak muncul dalam aktivitas diplomatis.
Institut Sejong juga mencatatkan Kim melakukan inspeksi lapangan sebanyak delapan kali, mayoritas soal isu kesehatan dan penanganan bencana alam.
Choi Eun-ju, peneliti di Institut Sejong menjelaskan, menurunnya penampilan Kim diyakini sebagian besar karena wabah virus corona.
"Nampaknya daripada keluar dan terpapar virus, aktivitasnya lebih banyak fokus kepada mendetilkan isu melalui rapat," papar Choi.
Baca juga: Kim Jong Un Belajar Menembak di Umur 3 Tahun dan Mengemudi di Usia 8 Tahun
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan