Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Penyebaran Varian Baru Virus Corona, India Lacak 800 Lebih Wisatawan Inggris

Kompas.com - 27/12/2020, 00:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Negara Bagian Rajasthan, India barat, mulai melacak 811 wisatawan Inggris yang tiba di negara bagian itu dalam 2 bulan terakhir.

Langkah itu dilakukan sebagai respons di tengah kekhawatiran tentang munculnya sebuah varian baru virus corona di Inggris, menurut laporan media lokal pada Jumat (25/12/2020).

Pejabat pemerintah federal telah membagikan informasi detail tentang para wisatawan tersebut kepada pemerintah Rajasthan, kata Hindustan Times.

Baca juga: Iran: Varian Baru Virus Corona Belum Terbukti Masuk di Dalam Negeri

"Kami telah meneruskan informasi rincinya kepada pengumpul distrik," demikian surat kabar tersebut mengutip pejabat kesehatan senior, Raviprakash Sharma, seperti yang dilansir dari Xinhua News pada Sabtu (26/12/2020).

 

"Dan mengarahkan mereka untuk memastikan isolasi serta tes terhadap para wisatawan itu," lanjut Sharma. 

Lebih lanjut Hindustan Times juga memaparkan tentang para wisatawan Inggris ini.

Baca juga: Spanyol Umumkan Kasus Varian Baru Virus Corona yang Merebak di Inggris

Tercatat sebanyak 333 orang tiba di Jaipur, kemudian 73 orang di Jodhpur, 70 di Ajmer, 48 di Alwar, 43 di Udaipur, 39 di Kota, dan 24 di Jhunjhunu.

"Kami akan memantau semua orang yang datang dari Inggris," kata surat kabar itu mengutip pejabat kesehatan senior lainnya, Narottam Sharma.

Baca juga: Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona telah Muncul di Perancis

"Dalam 3-4 hari, kami akan dapat menjangkau setiap wisatawan dari Inggris di Jaipur," ucap Sharma.

Sejauh ini, varian baru virus corona belum ditemukan di India.

Pemerintah India pada Rabu (23/12/2020) menangguhkan sementara penerbangan dari Inggris setelah varian baru virus corona ditemukan di negaraa kerajaan itu.

Baca juga: Lawan Varian Baru Virus Corona, Vaksin yang Ada Sekarang Diklaim Tetap Efektif

Larangan penerbangan tersebut akan berlaku hingga 31 Desember.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India memerintahkan pengawasan terhadap semua penumpang yang melakukan perjalanan dari atau transit di Inggris, dalam 4 pekan terakhir.

Selain itu, mengerahkan protokol baru untuk pengujian dan isolasi.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Jerman dari Penumpang Asal London

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com