Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Varian Baru Virus Corona, Vaksin yang Ada Sekarang Diklaim Tetap Efektif

Kompas.com - 25/12/2020, 21:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Empat perusahaan yang sudah membuat vaksin untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 mengatakan, vaksin mereka efektif terhadap jenis baru virus corona yang ada di Inggris.

Virus corona yang bermutasi, dikenal dengan B.1.1.7, disebutkan 70 persen lebih cepat menyebar dibandingkan jenis sebelumnya dan lebih mudah menular di kalangan anak-anak.

Pembuat vaksin Moderna, CureVac dari Jerman, dan AstraZeneca dari Inggris mengatakan, vaksin mereka yang mulanya digunakan untuk memerangi jenis SARS-CoV-2 juga akan efektif terhadap jenis baru ini.

Berbagai perusahaan pembuat vaksin juga melakukan berbagai uji coba yang akan diketahui hasilnya dalam beberapa pekan mendatang.

Baca juga: Pesan Natal Paus Fransiskus: Vaksin untuk Semua, Bekerja Sama Jangan Bersaing

Pfizer mengatakan bahwa 99 persen protein dalam varian baru virus masih sama. (AP: Mike Morones)AP/MIKE MORONES via ABC INDONESIA Pfizer mengatakan bahwa 99 persen protein dalam varian baru virus masih sama. (AP: Mike Morones)
Ugur Sahin direktur eksekutif perusahaan Jerman BioNTech yang bekerja sama dengan perusahaan Amerika Pfizer mengatakan, vaksin buatan mereka akan tetap bisa bekerja menghadapi jenis baru virus corona.

"Secara keilmuwan besar kemungkinan respon imun yang dibuat oleh vaksin ini bisa juga mengatasi mutasi yang ada," kata Ugur dalam percakapan dengan wartawan.

Dia mengatakan, diperlukan waktu dua minggu lagi dari studi dan pengumpulan data untuk mendapatkan jawaban yang jelas.

Josh dan Leah Whiddon bersama keluarganya sedianya akan meninggalkan Inggris tanggal 26 Desember untuk kembali ke Australia.DOK PRIBADI/JOSH & LEAH WHIDDON via ABC INDONESIA Josh dan Leah Whiddon bersama keluarganya sedianya akan meninggalkan Inggris tanggal 26 Desember untuk kembali ke Australia.
Ribuan warga Australia ingin pulang untuk Natal

Dengan adanya varian baru virus corona sejumlah negara sudah membatasi penerbangan dari Inggris.

Namun pihak berwenang Australia mengatakan, tidak berencana menerapkan pembatasan kedatangan warganya dari Inggris untuk saat ini.

Menurut Profesor Paul Kelly, Kepala Bidang Medis Australia, sampai saat ini sistem karantina hotel yang diberlakukan efektif untuk mendeteksi adanya kasus corona yang berasal dari luar negeri.

Ia mengatakan, sudah ada empat kasus penularan dari jenis baru virus corona yang ditemukan di Australia, naik dari dua kasus yang dilaporkan terjadi di New South Wales, Senin kemarin.

Dua lainnya terdeteksi dari karantina hotel di Melbourne.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Australia, Dibawa 2 Orang dari Inggris

Profesor Kelly mengatakan, karantina wajib di hotel selama dua minggu yang diberlakukan di Australia merupakan aturan ketat dibandingkan banyak negara lain yang sudah menutup perbatasan dengan Inggris.

"Bahkan bila seseorang datang dari Inggris membawa virus ini, dan sejauh ini sudah ada 4 orang, kami bisa menguasainya dalam konteks Australia," katanya.

"Bila seseorang berada di kamar hotel selama dua minggu, orang itu tidak bisa menyebarkan virus itu keluar dari kamarnya."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com