Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Natal Paus Fransiskus: Vaksin untuk Semua, Bekerja Sama Jangan Bersaing

Kompas.com - 25/12/2020, 19:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus memanjatkan harapannya dalam pesan Natal 2020 di Vatican City, pada Jumat (25/12/2020).

Pesan Natal Paus kali ini menyinggung tentang saling membantu agar pandemi virus corona segera usai, dan berakhirnya konflik-konflik di sejumlah negara.

Berbicara di Basilika Santo Petrus, Paus berusia 84 tahun kelahiran Argentina itu juga memberikan pemberkatan Urbi et Orbi.

Baca juga: Pesan Natal Paus: Hentikan “Gosip” yang Memicu Konflik

"Pikiran saya tertuju kepada para keluarga: kepada mereka yang tidak bisa berkumpul hari ini dan mereka yang terpaksa tetap di rumah," ucap Paus Fransiskus.

"Kita berasal dari berbagai benua, dari bermacam-macam bahasa dan budaya, dengan identitas dan perbedaan masing-masing, tetapi kita semua saudara," lanjutnya dikutip Kompas.com dari video yang diunggah BBC.

Ia lalu melanjutkan pesannya tentang vaksin virus corona supaya tersedia untuk semua orang, terutama golongan paling berisiko terkena Covid-19.

Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut memohon kepada para pemimpin negara, perusahaan farmasi, dan badan-badan internasional agar bekerja sama, bukan bersaing, guna memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 secara luas.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Paus Fransiskus dan Pandangan Progresifnya

Lebih lanjut, Paus juga mendoakan agar para migran, pengungsi, dan korban perang yang tidak bersalah di seluruh dunia segera mendapatkan kedamaian.

Wajah anak-anak yang menderita di Suriah, Irak, dan Yaman, katanya, sangat menyentuh hati nurani orang-orang dan membuat mereka berdoa untuk mengupayakan perdamaian.

"Semoga orang Israel dan Palestina mendapatkan kembali rasa saling percaya dan mencari perdamaian yang adil dan langgeng, melalui dialog langsung yang dapat mengakhiri kekerasan serta kebencian mendalam."

"Dengan demikian menjadi saksi di hadapan dunia tentang indahnya persaudaraan," imbuh Paus dikutip dari Catholic News.

Baca juga: Paus Fransiskus Ulang Tahun Ke-84, Dirayakan dengan Berdoa dan Bagi-bagi Makanan

Tak ketinggalan, Paus Fransiskus turut memanjatkan doa agar rekonsiliasi segera tercapai untuk mengakhiri konflik di Nagorno-Karabakh, Etiopia, Sudan Selatan, Nigeria, dan Kamerun.

Sebelum memanjatkan doa Natal ini, Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di hadapan kurang dari 200 jemaat yang mengenakan masker. Mereka sebagian besar adalah pegawai di Vatican City.

Misa kali ini dimajukan 2 jam ke pukul 19.30 waktu setempat, untuk mematuhi aturan jam malam di Italia.

Sebelum pandemi virus corona melanda dunia, ribuan jemaat dan turis mendatangi situs suci itu untuk menghadiri atau melihat misa Natal.

Suasana kali ini juga sangat berbeda. Pada Kamis malam (24/12/2020) Lapangan Santo Petrus yang biasanya ramai orang kini sepi, hanya berhias cahaya pohon natal dan lampu mobil-mobil polisi.

Baca juga: Rangkuman Perayaan Natal di Dunia: Misa Vatikan Maju 2 Jam, Gereja Korsel Kosong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com