Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuh Kasus Pemenggalan Jurnalis AS Tahun 2002 Dibebaskan

Kompas.com - 25/12/2020, 18:19 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan di Pakistan memerintahkan pembebasan seorang militan kelahiran Inggris yang dituduh sebagai pembunuh jurnalis Amerika pada 2002 silam.

Melansir BBC, Jumat (25/12/2020), Omar Sheikh telah dibebaskan dari tuduhan pembunuhan atas Daniel Pearl, jurnalis Amerika, pada awal tahun ini namun masih berada di dalam tahanan setelah banding dimulai.

Pengadilan Tinggi Sindh di Karachi sekarang memutuskan bahwa penahanan sementara Sheikh itu adalah ilegal.

Pengacara Sheikh mengatakan dia bisa dibebaskan dalam waktu 24 jam ke depan.

Penculikan dan pemenggalan kepala wartawan Wall Street Journal, Daniel Pearl di selatan kota Karachi memicu keterkejutan dan kemarahan.

Baca juga: Meksiko Negara Paling Berbahaya bagi Jurnalis, 119 Wartawan Dibunuh sejak 2000

Sheikh ditangkap beberapa hari setelah penculikan Pearl dan kemudian dihukum dengan dakwaan pembunuhan oleh pengadilan anti-terorisme. Dia telah divonis hukuman mati sejak hukuman itu.

Tetapi pada bulan April tahun ini, Pengadilan Tinggi Sindh menurunkan hukuman Sheikh menjadi kejahatan penculikan yang lebih rendah, dan membebaskan tiga pria lain yang terkait dengan kasus tersebut.

Keputusan tersebut mengundang kecaman dari keluarga Pearl. Mereka dan pemerintah Pakistan telah menentang keputusan tersebut, dalam kasus yang sedang berlangsung.

Departemen luar negeri AS mengutuk keputusan itu, sementara pihak Deplu AS diyakini bahwa Sheikh belum dibebaskan saat ini.

Deplu AS berjanji untuk mendukung keluarga Pearl dengan mengatakan, "Kami terus menghormati warisan Daniel Pearl sebagai jurnalis yang berani."

Baca juga: Ponsel Jurnalis Al Jazeera Diretas Spyware Bikinan Israel, Arab Saudi dan UEA Dituduh Jadi Dalangnya

Siapakah Daniel Pearl?

Pearl yang merupakan kepala biro Wall Street Journal Asia Selatan dilaporkan hilang pada Januari 2002.

Dia telah meneliti hubungan antara aktivitas militan Islam di Karachi dan Richard Reid, yang mencoba meledakkan pesawat penumpang menggunakan bom yang disembunyikan di sepatunya.

Jaksa menuduh Sheikh memancingnya untuk bertemu dengan seorang ulama. Pearl dan Sheikh punya hubungan dekat sebelumnya, mereka sama-sama khawatir tentang istri mereka, yang sama-sama hamil pada saat itu.

Segera setelah Pearl menghilang, organisasi berita Pakistan dan AS menerima surel dari Gerakan Nasional untuk Pemulihan Kedaulatan Pakistan yang sebelumnya tidak dikenal.

Kelompok tersebut membuat daftar tuntutan, termasuk perlakuan yang lebih baik bagi tahanan Pakistan di AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com