Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Dilaporkan Serang Suriah Saat Hari Natal

Kompas.com - 25/12/2020, 10:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MASYAF KOMPAS.com – Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa Israel melancarkan serangan udara di Provinsi Hama pada hari Natal, Jumat (25/12/2020) dini hari.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengatakan serangan itu berupa serangan rudal dan menghantam di dekat kota Masyaf, Provinsi Hama.

SANA mengeklaim bahwa rudal tersebut diluncurkan dari wilayah Lebanon sebagaimana dilansir dari The Times of Israel.

Televisi pemerintah Suriah juga menayangkan rekaman yang menunjukkan sistem pertahanan udara Suriah mencegat sejumlah rudal.

Baca juga: Kemiskinan Ekstrem Landa Pengungsi Suriah di Lebanon, Bagaimana Kondisinya?

Namun, tidak ada laporan atau rincian jumlah korban jiwa atau fasilitas apa yang menjadi target dari serangan tersebut.

Di sisi lain, Associated Press mewartakan bahwa beberapa jet Israel terbang sangat rendah di beberapa bagian Lebanon sebelum serangan tersebut.

Jet-jet tempur Israel tersebut juga dilaporkan sempat terbang di atas Ibu Kota Lebanon, Beirut. Peristiwa tersebut lantas membuat takut beberapa penduduk kota.

Kementerian Pertahanan Suriah lantas mengeluarkan pernyataan mengenai serangan rudal yang menghantam Masyaf tersebut.

Baca juga: Lebih dari 900 Tentara Bayaran Suriah Pro-Turki Dipulangkan Usai Perang Azerbaijan-Armenia

Kementerian itu mengeklaim Israel telah melancarkan agresi dengan mengarahkan rentetan rudal yang berasal dari utara kota Tripoli, Lebanon, menuju daerah Masyaf.

Kementerian Pertahanan Suriah menambahkan bahwa rudal-rudal tersebut sebagian besar telah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka.

Sementara itu, Analis perang Suriah umumnya menampik klaim serangan dari Israel yang sering keli dikeluarkan oleh Suriah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga tidak langsung memberikan pernyataan terkait kabar serangan tersebut.

Baca juga: Dituduh Pakai Senjata Kimia, Rusia dan Suriah Terus Ditekan OPCW

IDF sendiri sering menolak memberikan komentar terkait upayanya dalam melawan proksi dari Iran dan Suriah.

Masyaf merupakan zona militer yang cukup pentig bagi rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad. Di sana terdapat akademi militer dan pusat penelitian ilmiah.

Area umum di sekitar Masyaf, yang juga diyakini memiliki kehadiran Iran, dilaporkan telah berkali-kali menjadi sasaran Israel di masa lalu.

Baca juga: Selang Sepekan, Jet Tempur Israel Gempur Suriah Lagi

Bulan lalu, Israel juga dilaporkan menyerang Suriah, tepatnya dekat perbatasan Israel dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan.

Dalam serangan itu, Israel menyebut bahwa pihaknya menargetkan situs-situs yang terkait dengan Iran dan proksi-proksinya.

IDF telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara di negara tersebut meletus pada 2011.

Baca juga: [UPDATE] Rudal Israel Hantam Suriah, 6 Tentara Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com