Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Desak Joe Biden Dukung "Kuat" Taiwan dalam Perlawanannya terhadap Agresi China

Kompas.com - 25/12/2020, 19:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi Jepang pada Jumat (25/12/2020) mendesak presiden terpilih AS Joe Biden untuk "kuat" dalam mendukung Taiwan dalam menghadapi agresi China.

Jepang menyebutkan bahwa Taiwan berada dalam situasi "garis merah" karena serangan terus-menerus China ke pulau itu.

“Kami khawatir China akan memperluas sikap agresifnya ke wilayah selain Hong Kong," ujar Menteri Pertahanan Jepang, Yasuhide Nakayama seperti yang dilansir dari Reuters pada Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Tensi dengan China Makin Meningkat, Taiwan Bakal Perkuat Pertahanan Pesisir

"Saya pikir salah satu target berikutnya (China) atau seperti yang dikhawatirkan semua orang, adalah Taiwan,” lanjut Nakayama mengatakan kepada Reuters.

Dalam sebuah wawancara, Nakayama, wakil menteri pertahanan Jepang, mendesak Biden untuk mengambil sikap yang sama seperti Presiden Donald Trump, terhadap Taiwan.

Di bawah kepemimpinan Trump, AS telah secara signifikan meningkatkan penjualan militer ke pulau yang diklaim China dan meningkatkan keterlibatannya di sana.

Keterlibatan Jepang dengan Taiwan juga berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar non-pemerintah.

Baca juga: Maskapai Taiwan Pecat Pilot yang Tularkan Virus Corona Pertama Sejak April

Tokyo mempertahankan kebijakan "satu China", dengan hati-hati, yaitu menyeimbangkan hubungannya dengan raksasa tetangganya, China dan sekutu militer lamanya, di Washington.

Jepang berbagi kepentingan strategis dengan Taiwan, yang terletak di jalur laut yang dilalui sebagian besar pasokan energi dan arus perdagangan Jepang.

“Sejauh ini, saya belum melihat kebijakan atau pengumuman yang jelas tentang Taiwan dari Joe Biden," ucap Nakayama.

Baca juga: Pilot Jadi Kambing Hitam Kasus Pertama Covid-19 di Taiwan Sejak April

"Saya ingin mendengarnya secepatnya, kemudian kita juga bisa mempersiapkan respons kita terhadap Taiwan sesuai dengan itu," tambahnya.

Selama kampanye kepresidenan, Biden menyerukan penguatan hubungan dengan Taiwan dan "negara demokrasi yang berpikiran sama".

Beberapa dekade lalu sebagai senator, Biden mempertanyakan apakah Amerika Serikat memiliki "kewajiban" untuk membela Taiwan.

Baca juga: Penularan Lokal Covid-19 di Taiwan Muncul Lagi, Pertama Sejak April

Namun, banyak di lingkaran kebijakan luar negerinya mengakui bahwa keharusan AS mendukung Taiwan. AS telah berubah ketika China bangkit dengan sikap otoriter menjadi lebih tegas, dan berusaha membentuk institusi global.

Beijing marah dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata dan kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, yang semakin melemahkan hubungan China-AS yang sudah buruk.

China menganggap Taiwan yang dikelola secara demokratis sebagai salah satu provinsinya dan dapat menggunakan kekerasan untuk membawa pulau itu di bawah kendali Beijing.

Baca juga: Kapal Induknya Lintasi Selat Taiwan, China Berdalih Gelar Latihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com