Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Peneliti Brasil Klaim Efektivitas Vaksin Sinovac di Atas 50 Persen

Kompas.com - 24/12/2020, 09:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Peneliti Brasil mengklaim bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech China memiliki efektivitas lebih dari 50 persen berdasarkan data uji coba, melansir Reuters pada Rabu (23/12/2020).

Namun, transparansi perusahaan masih dipertanyakan. Pasalnya Sinovac Biotech masih menahan hasil penuh dari uji coba atas vaksin buatannya.

Brasil adalah negara pertama yang menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin dari perusahaan China, yang disebut CoronaVac. Tetapi peluncuran hasil uji coba, yang ditetapkan awal Desember, kini telah ditunda tiga kali.

Penundaan terbaru merupakan pukulan bagi Beijing, yang berlomba mengejar ketertinggalan pembuat obat dengan Negara Barat. Kritik soal pembuat vaksin China kurang transparan juga makin bertambah.

Hal ini juga disebut dapat meningkatkan skeptisisme terhadap vaksin China itu di Brasil.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang skeptis tentang virus corona, mengatakan tidak akan menggunakan vaksin Covid-19. Dia berulang kali mempertanyakan “asal usul” vaksin China tersebut.

Baca juga: Australia Gencar Diplomasi Vaksin Covid-19, China Ingin Indonesia Jadi Pusat Produksi

Sebuah jajak pendapat awal bulan ini menunjukkan setengah dari orang Brasil sekarang menolak penggunaan CoronaVac.

Pejabat dari Institut Butantan di Sao Paulo menolak untuk merinci tingkat kemanjuran dari percobaan. Mereka beralasan ada kewajiban kontrak dengan Sinovac. Uji coba yang mereka pimpin sendiri memiliki 13.000 sukarelawan.

Mereka hanya menyatakan vaksin itu cukup efektif melawan virus corona varian baru, sehingga disetujui untuk penggunaan darurat di Brasil. Regulator kesehatan Anvisa, Brazil, memiliki ketentuan vaksin untuk masa pandemi, yang harus memiliki tingkat kemanjuran setidaknya 50 persen.

"Tujuan kami adalah untuk menjadi lebih dari 50 persen. Jika 51 persen, itu akan menjadi penting bagi kami, terutama karena kita saat ini hidup di tengah krisis kesehatan," kata Sekretaris Kesehatan Sao Paulo, Jean Gorinchteyn.

"Bagi kami, ini akan menjadi momen yang bisa dirayakan."

Dia mengatakan Sinovac meminta pihaknya menunda merilis rincian data kemanjuran vaksin, hingga 15 hari mulai Rabu (23/12/2020). Sementara perusahaan mengkonsolidasikan data dari uji coba global.

Sinovac tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Vatikan Sebut Vaksin Covid-19 Secara Moral Bisa Diterima Meski Terbuat dari Jaringan Sel Janin Hasil Aborsi

Direktur Butantan, Dimas Covas menyatakan optimis dengan efektivitas CoronaVac. Sebab, dari sukarelawan yang divaksinasi dalam uji coba di Brasil tidak ada yang mengembangkan kasus Covid-19 parah.

"Tidak ada kasus yang parah sangat bagus. Itu akan sangat berguna untuk memerangi pandemi ini," kata ahli imunologi Cristina Bonorino, yang juga menjabat di Komite Ilmiah Masyarakat Imunologi Brasil.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com