RIYADH, KOMPAS.com - Sejak putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menjanjikan Islam yang lebih 'terbuka dan moderat', perayaan Natal di "Negara Minyak" itu kian meriah.
Melansir Time of Israel, Senin (21/12/2020), perayaan Natal mencapai Arab Saudi sebagai 'tanda perubahan zaman'. Pohon Natal dan ornamen berkilauan banyak dijual di toko-toko suvenir Saudi.
Rare Christmas sales in Saudi Arabia https://t.co/Dr9TqkUzV5 pic.twitter.com/3UiepYZVEl
— ETX Studio Worldwide (@ETXStudio_World) December 20, 2020
Beberapa tahun terakhir, penjualan suvenir Natal meriah dan secara bertahap merayap ke ibu kota Riyadh, sebuah realisasi dari janji pangeran MBS yang ingin mengubah kerajaan Teluk yang konservatif itu menjadi negara Islam yang terbuka dan moderat.
Seorang penduduk Riyadh mengatakan kepada AFP, "Saya tak pernah membayangkan akan melihat ini," ujarnya mengacu pada pohon Natal, pakaian Sinterklas, serta ornamen Natal lainnya.
"Saya terkejut," kata warga yang menolak disebutkan namanya itu.
Baca juga: Pesan Natal Paus Fransiskus: Vaksin untuk Semua, Bekerja Sama Jangan Bersaing
Hingga hampir tiga tahun yang lalu, hampir tidak mungkin untuk menjual barang-barang semacam itu secara terbuka di Arab Saudi, tetapi pihak berwenang telah memotong kekuasaan para ulama yang telah lama terkenal karena menegakkan tradisi Islam yang konservatif.
Selama beberapa dekade, penjualan ornamen Natal sebagian besar dilakukan sembunyi-sembunyi, dan orang-orang Kristen dari Filipina, Lebanon, dan negara-negara lain merayakannya secara tertutup atau di wilayah khusus ekspatriat.
"Sangat sulit untuk menemukan barang-barang Natal seperti itu di kerajaan," kata Mary, seorang ekspatriat Lebanon yang berbasis di Riyadh.
“Banyak teman saya biasa membelinya dari Lebanon atau Suriah dan menyelundupkannya ke negara itu [Saudi],” katanya.
Pada 2018, di tengah upaya liberalisasi Pangeran MBS, otoritas bea cukai Saudi memperingatkan di Twitter bahwa pohon Natal dilarang memasuki negara itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan