Kakek berusia 79 tahun itu dikatakan menderita rasa sakit setelah menjalani banyak perawatan untuk melawan kanker kelenjar getah bening.
Karena kesehatannya terus memburuk, dia memutuskan untuk menunggu ajalnya di liang lahadnya agar tak membebani istri dan anak-anaknya, kata para pihak berwenang kepada media China.
Bagaimana nasib sang kakek setelah menunggu di liang lahadnya, baca di sini.
Seorang selebgram di Moldova tertawa saat sidang digelar, setelah dia menikam dan memutilasi si ibu hidup-hidup.
Pelaku yang bernama Anna Leikovic itu merupakan mahasiswi kedokteran, dan dilaporkan mengeluarkan organ dalam dari tubuh ibunya.
Setelah itu, gadis berusia 21 tahun tersebut dengan tenang bergegas mandi dan pergi menemui pacarnya, dikabarkan media lokal.
Bagaimana hasil persidangan selebgram tersebut, baca di sini.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Nenek 55 Tahun Tato Seluruh Tubuh | Pencuri yang Sempat Buat Piza Sebelum Kabur
Seorang pria di India ditangkap karena menyiramkan cairan asam ke istri setelah menolak diperkosa oleh teman-temannya.
Berdasarkan keterangan polisi setempat, lelaki itu menyerahkan istrinya ke teman-temannya setelah dia kalah dalam taruhan.
Polisi mengungkapkan, korban yang berusia 30 tahun diserahkan oleh suaminya sejak Oktober, dalam insiden di Negara Bagian Bihar.
Bagaimana kondisi sang istri selanjutnya dan apa hukuman untuk si suami, baca di sini.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Janda Tipu Mantan Suami Miliaran Rupiah | Gadis Panjat Papan Iklan Demi Restu Ibunya
Seorang wanita di Kolombia ditembak mati setelah menuai kemarahan publik dengan memenggal burung hantu dan memamerkannya di media sosial.
Gadis bernama Mileydis Aldana dibunuh oleh pengendara motor di luar rumahnya di kota Corozal, Negara Bagian Sucre, pada Minggu sore (13/12/2020).
Pembunuhan itu terjadi enam bulan setelah Mileydis dijuluki "Pembunuh Burung Hantu", karena memenggal jenis barung hantu hidup-hidup.
Bagaimana kejadian pemenggalan kepala burung hantu itu terjadi, baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.