Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Setengah Tahun Dokter Ini 2 Kali Positif Covid-19

Kompas.com - 18/12/2020, 21:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Seorang dokter dan ahli epidemiologi di Inggris, Dr John Wright, sangat kaget ketika tes usap mandiri yang ia lakukan menunjukkan dirinya positif terinfeksi virus corona.

Ia dua kali melakukan tes swab ini, namun hasilnya sama: positif.

"Saya sampai tak percaya (dengan hasil tes). Saya ulangi lagi, namun hasilnya tetap sama," ujar Wright.

Baca juga: Beredar Foto Pengumuman Penumpang KA Wajib Swab Antigen, Benarkah Sudah Berlaku?

Hasil PCR swab keesokan harinya juga menunjukkan dirinya positif terkena virus corona.

Wright pada pertengahan tahun menjalani tes, dan hasilnya ketika itu adalah ia terkena virus corona, meski tidak menunjukkan gejala.

Karena merasa pernah terkena virus inilah, ia beranggapan telah imun dan "tidak akan terkena lagi".

Hasil tes yang menunjukkan dirinya positif Covid-19 membuatnya bertanya-tanya: apakah tes pertama beberapa bulan lalu tidak akurat? Atau apakah dimungkinkan seseorang terkena Covid-19 dua kali?

Hasil tes positif ini menggagalkan rencana Wright mengunjungi ayahnya yang berusia 89 tahun. Selama tahun ini, karena karantina wilayah, ia hanya sekali mengunjungi ayahnya.

Ayahnya terkena serangan jantung pada gelombang pertama pandemi Covid-19 di Inggris dan sekarang akan menjalani operasi kanker. Jadi, kunjungan dan pertemuan ini menjadi sangat penting bagi ayahnya.

Namun hasil tes yang menunjukkan positif membuat Wright harus melakukan isolasi di rumah selama 10 hari.

Yang membedakan dari hasil tes pertama beberapa bulan lalu adalah, sekarang ia menunjukkan gejala. Ia juga kehilangan indra penciuman.

Baca juga: Sri Sultan HB X: Ikuti Pusat, Keluar Masuk DIY Wajib Swab Antigen atau Tes PCR

Kasus seseorang terkena virus corona dua kali bisa dikatakan sangat jarang.

Kasus pertama ditemukan Agustus lalu, ketika seorang pasien di Hong Kong positif virus corona untuk kedua kalinya.

Sejak itu, satu kantor berita Belanda menemukan 27 kasus reinfeksi di sejumlah negara, dari Qatar hingga Brasil.

Mungkin ada kasus-kasus serupa lainnya yang tidak tercatat, namun para ahli sepakat angkanya sangat kecil, yang mengindikasikan bahwa dua kali terkena virus corona tidak sering terjadi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com