“Pembatalan itu memperlihatkan adanya perubahan mendasar dalam hubungan bilateral kami menuju kolaborasi yang lebih besar dan dukungan untuk transisi demokrasi bersejarah Sudan," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Baca juga: Damai dengan Sudan, Delegasi Israel akan Segera Lakukan Kunjungan
Ia menambahkan pencapaian ini bisa terjadi karena upaya pemerintah transisi yang dipimpin sipil Sudan.
“Mereka memetakan langkah baru yang berani, jauh dari warisan rezim Bashir. Dan khususnya untuk memenuhi kriteria undang-undang dan kebijakan pembatalan," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan Senin (14/12/2020).
"Kami memuji kehendak rakyat Sudan untuk kebebasan, perdamaian, dan keadilan, dan kami mengucapkan selamat kepada anggota pemerintah transisi yang dipimpin sipil atas keberanian mereka dalam memajukan aspirasi warga yang mereka layani."
Perdana Menteri Sudan menyambut baik penghapusan negaranya dari daftar.
"Setelah lebih dari dua dekade, saya menyatakan kepada rakyat kami bahwa nama negara tercinta kami telah dihapus dari daftar negara sponsor teror," tulisnya di Twitter.
"Hari ini kami kembali dengan semua sejarah kami, peradaban rakyat kami, kebesaran negara kami dan kekuatan revolusi kami kepada komunitas internasional."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.