KOMPAS.com - Sudan dan Oman kemungkinan menjadi negara lain yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pengumuman normalisasi hubungan kedua negara tersebut dengan Israel paling cepat dilakukan pekan depan.
Kabar tersebut dilaporkan oleh sebuah media Israel, Maariv, pada Jumat (25/9/2020) sebagaimana dilansir dari Yeni Safak.
Surat kabar tersebut melaporkan Sudan dan Oman saat ini terlibat dalam pembicaraan intensif dengan Israel yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).
Maariv melaporkan pembicaraan tersebut bertujuan untuk mengumumkan perjanjian perdamaian pekan depan.
Surat kabar itu juga mengatakan kemajuan signifikan telah dicapai antara Israel dan Oman.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk merilis pernyataan bersama sesegera mungkin.
"Pernyataan itu akan diterbitkan pekan depan, dan jika muncul kesulitan teknis, maka akan diumumkan pada pekan berikutnya," tulis laporan itu.
Baca juga: AS Cari Cara untuk Jual Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab Tanpa Melukai Israel
Belum ada komentar langsung atas klaim surat kabar tersebut dari Oman.
Negara tersebut sebelumnya menyambut baik perjanjian Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain baru-baru ini.
Sementara di Sudan, Maariv melaporkan bahwa kesepakatan mungkin ditunda sampai pemerintah dan parlemen baru diselesaikan di negara Afrika Utara itu.
Baca juga: AS Berjanji Bakal Mempertahankan Keunggulan Militer Israel
Namun, dikatakan surat kabar tersebut Washington menentang penundaan apa pun.
AS juga mendesak para pejabat Sudan untuk segera bergerak, berjanji akan mengeluarkan Sudan dari daftar negara-negara AS yang dituduh mendukung terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.