Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Memohon, Kanselir Jerman Angela Merkel Instruksikan Pembatasan Corona Ketat

Kompas.com - 10/12/2020, 18:57 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

Para pengamat di Jerman menggambarkan pidato Merkel tersebut mengandung pesan personal dan emosional yang begitu dalam.

Baca juga: Wabah Corona di Jerman, Kanselir Angela Merkel Optimis namun Berhati-hati

Parlemen meninjau pemerintahan Merkel

Sementara, Christian Lindner, pemimpin Partai Demokrat Bebas (FDP) yang pro pasar bebas, mengatakan pembatasan lockdown yang diterapkan saat ini "murni simbolis, tidak efektif, dan secara tidak proporsional merusak kebebasan pribadi."

Dia memperingatkan kekhawatiran FDP terhadap lockdown sebagai kerugian yang tidak semestinya berdampak pada bisnis dan ekonomi Jerman.

Pemimpin FDP bersama dengan anggota Bundestag lainnya mengkritik keras tidak adanya pengawasan parlemen terhadap kebijakan pandemi pemerintah.

Baca juga: Ekstrem, Pria Tua Jerman Semprot Merica untuk Jaga Jarak di Tengah Ketakutan Covid-19

Debat parlemen pada Rabu (9/12/2020) didominasi oleh pembahasan penanganan pandemi virus corona.

Para pemimpin partai dan parlemen dari seluruh spektrum politik Jerman bergiliran berbicara di podium paripurna untuk menilai pemerintah Merkel dan menyampaikan pandangan mereka tentang keadaan negara tersebut.

Di bidang ekonomi, Weidel dari Partai AfD mengatakan warisan Merkel adalah masalah utang dan pengangguran. Industri otomotif Jerman yang perkasa kini loyo akibat politik ramah iklim Merkel, katanya.

Weidel mengklaim, mobil listrik "tidak punya masa depan yang layak tanpa bantuan biaya miliaran dari negara."

Baca juga: Bom Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Jerman, 13.000 Warga Dievakuasi

Peran Jerman di kancah internasional

Pemimpin Partai Hijau Annalena Bearbock memperingatkan pengaruh China yang berkembang di Uni Eropa (UE).

Bearbock menyebut investasi China "bukan gerakan kemanusiaan tetapi tentang menyebabkan ketergantungan."

Baerbock membandingkan pertumbuhan ekonomi global lewat peran China, dengan pemotongan pendanaan Jerman untuk program internasional seperti UNICEF dan Program Pembangunan PBB.

Baca juga: RUU Pertahanan Ancam Rencana Trump Tarik Pasukan AS di Jerman

“Ini tidak mengancam keamanan anggaran Jerman. Tapi mengancam peran strategis Jerman di dunia," katanya kepada sesama anggota parlemen.

Merkel mengakui tantangan yang dihadapi Jerman di tingkat Eropa dan global. Misalnya, komitmen Uni Eropa untuk mengurangi gas rumah kaca yang terhalang oleh persetujuan Polandia dan Hongaria.

Selain itu, Merkel berharap besar bahwa UE dan Inggris akan berhasil mencapai kesepakatan Brexit sebelum tenggat waktu akhir tahun.

"Harapan di Eropa sangat besar," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com