Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentaranya Dituduh Bunuh Remaja Palestina, Israel Luncurkan Penyelidikan

Kompas.com - 08/12/2020, 09:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Pihaknya menambahkan insiden itu harus diselidiki dengan cepat dan penuh.

Baca juga: Israel Kirim Lebih dari Rp 14,4 Triliun Dana Tertahan ke Palestina

Utusan PBB untuk Timur Tengah, Nickolay Mladenov mengaku terkejut dengan pembunuhan tersebut dan menambahkan bahwa hal itu tidak bisa diterima.

“Anak-anak menikmati perlindungan khusus di bawah hukum internasional dan harus dilindungi dari kekerasan,” kata Mladenov.

Jenazah Ali Ayman dikubur di desa asalnya pada Sabtu (5/12/2020) setelah dilangsungkan upacara pemakaman besar di mana peti matinya dibungkus dengan bendera Palestina.

Menurut kantor berita Wafa, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan pihaknya berencana untuk mengajukan proses hukum terhadap Israel di pengadilan pidana internasional.

Baca juga: Putus 6 Bulan, Palestina Mulai Pulihkan Hubungan Sipil dan Keamanan dengan Israel

Pejabat Palestina dan beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM) di Israel dan internasional menolak penyelidikan yang dilakukan oleh militer dan polisi Israel karena dianggap tidak kredibel.

Dalam kasus terpisah pada akhir pekan ini, otoritas Israel membebaskan polisi dari setiap kesalahan.

Dia dibebaskan setelah adanya insiden di mana seorang bocah laki-laki Palestina berusia sembilan tahun kehilangan mata setelah tampaknya ditembak di wajahnya oleh seorang petugas kepolisian Israel.

Malik Eissa terkena apa yang tampak seperti peluru berujung spons pada Februari, menurut keluarganya.

Namun, penyelidikan internal dari kepolisian Israel menyebut tidak dapat memastikan apa yang menimpa anak itu.

Baca juga: Israel Buka Pariwisata di Yerusalem, Palestina Tercabik-cabik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com