Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Corona Sputnik V Mulai Disuntikkan di Rusia, Ribuan Orang Mendaftar

Kompas.com - 05/12/2020, 15:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia telah memulai program penyuntikan vaksin corona, di klinik-klinik ibu kota Moskwa yang menyuntiknya ke orang-orang paling berisiko terkena virus corona.

Diberitakan BBC pada Sabtu (5/12/2020), vaksin Covid-19 yang digunakan adalah Sputnik V yang telah didaftarkan sejak Agustus.

Produsen vaksin virus corona itu mengklaim, Sputnik V 95 persen efektif dan tidak menyebabkan efek samping yang masif, tetapi masih menjalani pengujian massal.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Asal Rusia Sputnik V Efektif 95 Persen, Ini Kisaran Harganya

Ribuan orang telah mendaftar untuk mendapat suntikan pertama akhir pekan ini dari total dua suntikan vaksin corona Sputnik V, tapi tidak diketahui berapa banyak dosis yang diproduksi di Rusia.

Produsen vaksin Sputnik V itu diperkirakan hanya membuat 2 juta dosis hingga akhir tahun ini.

Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin yang mengumumkan program itu awal pekan ini, berkata bahwa vaksinasi tersebut telah ditawarkan ke penduduk Moskwa, kota berpenduduk 13 juta jiwa, yang bekerja di sekolah, layanan kesehatan, serta pekerja sosial.

Dia melanjutkan, daftarnya akan bertambah seiring lebih banyak stok vaksin Covid-19 yang tersedia.

Baca juga: Setelah Pfizer, Vaksin Covid-19 Sputnik V Milik Rusia Diklaim Efektif 95 Persen

Di pendaftaran online, warga Moskwa dengan profesi-profesi tadi yang berusia 18-60 tahun bisa membuat janji temu secara gratis, di 70 lokasi penyuntikan di seluruh kota.

Situs-situs itu akan beroperasi mulai pukul 08.00-20.00 waktu setempat.

Orang-orang yang telah mendapat vaksin atau menderita penyakit pernapasan dalam 30 hari terakhir tidak diperbolehkan mendaftar, begitu pun dengan mereka yang mengidap penyakit kronis, serta wanita hamil dan menyusui.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer, Sputnik V, Moderna, dan Oxford AstraZeneca, Apa Bedanya?

Beragam reaksi

Warga Moskwa menanggapi penyuntikan vaksin Sputnik V ini dengan reaksi beragam.

"Saya menyukainya karena ini adalah kesempatan untuk membalikkan keadaan, untuk mengurangi tingkat infeksi," kata Igor Krivobokov kepada kantor berita Reuters.

Namun warga lainnya bernama Sergei Grishin mengatakan, dia belum ingin disuntik vaksin itu.

"Proses ini akan memakan waktu lama. Baru sejumlah kecil vaksin yang diproduksi... Biarkan semua orang divaksin dulu dan jika mereka mau - saya akan bertahan," katanya.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Sputnik V, 3 Petugas Medis Rusia Baru Ketahuan Terinfeksi Covid-19

Sejauh ini Covid-19 di Rusia telah mencatatkan 2.382.012 kasus dan 41.730 kematian.

Moskwa adalah pusat penyebaran virus corona di Rusia, dengan ribuan kasus dan puluhan kematian setiap harinya di sana.

Pemerintah Rusia tidak menerapkan lockdown, tetapi pada November Sobyanin memberlakukan pembatasan di Moskwa pada jam buka bar dan klub.

Dia juga memerintahkan mahasiswa belajar dari rumah, serta mengurangi acara budaya dan olahraga.

Baca juga: Vaksin Corona Sputnik V Akan Diproduksi di Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com