Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Venezuela akan Bagikan Vaksin Covid-19, Sputnik-V ke Hampir 15.000 Kandidat Legislatif

Kompas.com - 09/09/2020, 11:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Selasa (8/9/2020), mengusulkan pemberian vaksin virus corona Rusia, kepada hampir 15.000 kandidat dalam pemilihan legislatif mendatang, agar mereka dapat berkampanye dengan aman.

Rusia pada Agustus melisensikan vaksin Covid-19, bernama Sputnik-V, setelah kurang dari 2 bulan mengujikan kepada manusia, sebuah langkah yang dirayakan oleh Moskwa.

Baca juga: Presiden Brasil: Penyuntikan Vaksin Virus Corona Tidak Wajib

Namun, capaiannya dipertanyakan oleh beberapa ahli internasional, yang mencatat bahwa hanya sekitar 10 persen uji klinis yang berhasil dilakukan oleh penelitian vaksin Rusia itu.

Musuh Maduro secara luas berencana untuk memboikot pemungutan suara 6 Desember, dengan alasan bahwa itu dicurangi untuk mendukung Partai Sosialis yang berkuasa.

Baca juga: Hasil Penelitian Mendorong untuk Diciptakannya Vaksin Virus Corona Dibedakan Sesuai Jenis Kelamin

Satu faksi oposisi telah berusaha membuka pembicaraan dengan pemerintah untuk mencari jaminan suara.

"Merupakan ide yang baik untuk memberikan vaksin Rusia kepada 14.400 kandidat yang telah mendaftar, sehingga mereka dapat menjalankan kampanye pemilihan mereka dengan lebih nyaman," kata Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (9/9/2020).

Baca juga: China Diam-diam Uji Vaksin Virus Corona kepada Para Pekerjanya

Dia mengatakan bahwa pada September, beberapa vaksin Rusia akan tiba untuk uji klinis, dan pada Oktober "vaksin lain" akan tiba, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Vaksin Covid-19, Sputnik-V, Rusia menghasilkan respons antibodi pada semua peserta dalam uji coba tahap awal, menurut hasil yang diterbitkan pada Jumat oleh jurnal medis The Lancet, yang mencatat bahwa uji coba jangka panjang masih diperlukan.

Baca juga: Keterujian Rendah, Vaksin Virus Corona Asal Rusia Miliki Beragam Efek Samping

Kirill Dmitriev dari CEO dana kekayaan kedaulatan Rusia, yang telah mendukung vaksin tersebut, mengatakan setidaknya 3.000 orang telah direkrut untuk uji coba Sputnik-V skala besar, dan hasil awal diharapkan pada Oktober atau November.

Uji coba itu melibatkan sekitar 40.000 peserta, kata Badan Usaha Pengelola Investasi Negara (sovereign wealth fund/SWF) pada Agustus.

Baca juga: Inilah Nama Vaksin Virus Corona yang Diciptakan Rusia, Sputnik V

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com