Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Abigail Adams hingga Ani Yudhoyono, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (2)

Kompas.com - 02/12/2020, 13:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Di belakang setiap pria hebat ada wanita hebat. Begitulah pepatah lama, yang umumnya diyakini berasal dari gerakan feminis yang dimulai di AS pada 1940-an, seperti yang dilansir dari Arabian Busniness (18/4/2019).

Pepatah ini digunakan sebagai upaya untuk memberikan pengakuan kepada istri atau sosok wanita yang secara signifikan berkontribusi pada kehidupan pria sukses.

Banyak negara yang tidak mengakui peran ibu negara secara resmi. Bahkan peran aktif di depan publik sudah dinilai janggal atau mengganggu, seperti kesan dari para kritikus presiden AS ke-2, John Adams tentang pengaruh besar dari istrinya terhadap sikap pemerintahannya.

Oleh karenanya, bisa dikatakan ibu negara memiliki peran yang unik dalam kepemimpinan di dalam negeri.

Berikut redaksi Kompas.com merangkum beberapa para ibu negara yang hebat dari berbagai negeri yang mampu berdaya untuk mendukung dan melengkapi kinerja sang suami.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Akie Abe hingga Eleanor Roosevelt, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (1)

1. Abigail Adams

Abigail Adams, istri dari Presiden Amerika Serikat ke-2, John Adams.National Portrait Gallery Via Firstladies.org Abigail Adams, istri dari Presiden Amerika Serikat ke-2, John Adams.

Abigail Adams adalah istri dari Presiden Amerika Serikat (AS) ke-2, John Adams yang menjabat dari 1797 hingga 1801.

Melansir dari First Ladies, Abigail Adams adalah wanita pertama yang menjadi istri presiden dan ibu dari seorang presiden, serta yang pertama tinggal di Gedung Putih.

Saat John sibuk menyusun pemerintahannya, Abigail menanggung tanggung jawab untuk mengurus segala urusan rumah dan pertanian keluarga.

Namun dikabarkan mereka tetap melakukan diskusi yang terus-menerus dan intim. Diyakini bahwa mereka saling bertukar lebih dari 1.100 surat, seperti yang dilansir dari Biography.

Dalam salah satu dari banyak suratnya, ia menulis surat kepada John, berbunyi, "Ingatlah para wanita, dan jadilah lebih murah hati serta menyenangkan untuk mereka daripada nenek moyangmu."

"Jangan serahkan kekuasaan yang tidak terbatas itu ke tangan Suami. Ingatlah semua Pria akan menjadi tiran jika mereka bisa," ucapnya.

"Jika perhatian dan perhatian khusus tidak diberikan kepada para Wanita, kami bertekad untuk memicu Pemberontakan, dan tidak akan menahan diri kami terikat oleh Hukum apa pun di mana kami tidak memiliki suara, atau Representasi," tandasnya.

Abigail sering mengungkapkan pemikirannya tentang masalah politik dengan suaminya.

Sepanjang karier suaminya, Abigail menjabat sebagai penasihat tidak resmi. Surat mereka menunjukkan John mencari nasihat Abigail tentang banyak masalah, termasuk aspirasi presidennya.

Abigail tetap menjadi pasangan yang mendukung dan orang kepercayaan setelah suaminya menjadi presiden pada 1797. Namun, beberapa kritikus keberatan dengan pengaruh Abigail atas suaminya.

Putra tertuanya, John Quincy, menjadi presiden 7 tahun setelah kematian Abigail pada 1825.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Margaret E. Knight, Gadis Penemu Paper Bag di Tengah Keterbatasannya

2. Sonia Gandhi

Illustrasi Sonia Gandhi Madhuram Paliwal/Shutterstock.com Illustrasi Sonia Gandhi

Sonia Gandhi adalah istri dari Perdana Menteri (PM) India ke-6 Rajiv Gandhi.

Wanita keturunan Italia ini, sebetulnya tidak tertarik berperan dalam perpolitikan, pada awalnya. Dia pun belum terbiasa dengan makanan dan pakaian India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com