Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Abigail Adams hingga Ani Yudhoyono, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (2)

Kompas.com - 02/12/2020, 13:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dia menjabat sebagai istri Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dari tahun 1981 sampai 2003.

Dia adalah istri tertua dari seorang perdana menteri Malaysia yang masih hidup, seperti yang dilansir dari People Pill.

Sebagai ibu negara, ia tanpa lelah berkampanye tentang kesehatan wanita, keluarga berencana, pengendalian penyalahgunaan narkoba dan melek membaca untuk para orang dewasa.

Siti Hasmah juga aktif secara internasional dalam mempromosikan perjuangan perempuan pedesaan.

Pada 1992, atas undangan Ratu Fabiola dari Belgia, ia menghadiri First Ladies Summit for the Economic Advancement of Rural Women di Jenewa.

Dia terpilih sebagai salah satu dari enam Core-Group Initiators of First Ladies yang mewakili Wilayah Asia-Pasifik.

Ia juga Presiden BAKTI (Klub Kesejahteraan Istri Menteri dan Wakil Menteri), yang aktif dalam upaya mengedukasi kaum muda tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Selama 23 tahun mengabdi pada publik, kerja sukarela, dan kepemimpinannya di bidang kesehatan masyarakat, literasi, serta pengendalian penyalahgunaan narkoba, Siti Hasmah telah menerima banyak penghargaan.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Phillis Wheatley, Seorang Budak Wanita Kulit Hitam Merdeka karena Puisi

5. Ani Yudhoyono

Ani Yudhoyono adalah istri dari Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ani adalah lulusan ilmu politik dari Universitas Terbuka pada 1998. Ia semakin terlibat aktif dalam politik Indonesia saat pengangkatannya pada 2004 sebagai Wakil Ketua Partai Demokrat, seperti yang dilansir dari People Pill.

Menurut laporan yang dilansir dari Foreign Policy (24/5/2012), ia membantu mendirikan partai yang menjadi kendaraan politik bagi suaminya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2004 dan 2009.

Wanita yang hobi fotografi ini juga turun berkampanye untuk pemilihan suaminya sebagai Presiden Republik Indonesia, seperti yang dikutip dari People Pill.

Setelah suaminya terpilih sebagai presiden, ia mengorganisir kampanye imunisasi polio dan Mobil Pintar, di mana mobil-mobilan penuh dengan buku-buku untuk dibaca anak-anak.

Saat gempa dan tsunami melanda Aceh dan Nias pada 2004, dia membantu dalam upaya pengadaan bantuan.

Orang-orang yang dekat dengannya mengatakan bahwa Ani berada di balik beberapa keputusan politik utama Presiden Yudhoyono, seperti memilih profesor ekonomi Boediono sebagai cawapres pada 2009, serta beberapa pengangkatan kabinetnya.

Selain itu, Ani juga sering terlihat menemani suaminya di hampir setiap perjalanan domestik dan luar negeri, menurut laporan yang dikutip dari Foreign Policy

Pada 2007, Ani ketahui berpartisipasi dalam memberi nama pada spesies kupu-kupu Papua yang langka. Dia memberikan nama spesimen kupu-kupu itu menurut namanya, yaitu Delias Kristianiae, yang kemudian disumbangkan ke museum, seperti yang dilansir dari People Pill.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com