Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 10:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com – Seorang bayi laki-laki yang baru lahir menjadi satu-satunya yang selamat dari sebuah keluarga yang terbunuh oleh Covid-19 di Rusia.

Ibu anak laki-laki itu melahirkannya saat dia terbaring di ranjang kematiannya di St Petersburg. Ventilator saat itu masih terpasang pada tubuh Svetlana Sorochinskaya, 36 tahun.

Svetlana diyakini terjangkit virus corona saat mengunjungi ayahnya, Kirey Pinchin, (64). Tepatnya di rumah sakit di mana ayahnya menjalani operasi jantung.

Kirey meninggal karena Covid-19 pada 5 November. Tepat delapan hari setelah dia keluar dari rumah sakit.

"Ayahku ... kamu adalah pria terbaik dan paling baik di dunia ini,” unggah Svetlana di sosial media waktu itu seperti dilansir Daily Mail Selasa (1/12/2020).

"Aku akan mencintaimu selamanya. Kamu tidak punya cukup waktu untuk melihat cucumu," lanjut Svetlana dalam tulisannya.

Baca juga: Tak Disiplin Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 di Boyolali Tulari 24 Warga

Saat diketahui terjangkit sakit virus corona, Svetlana sempat mengeluh dengan layanan petugas medis. Ia hanya mendapatkan obat batuk bubuk. Hanya itu saja untuk melawan virus.

Awalnya, dia pergi ke rumah sakit bersalin untuk melahirkan. Tetapi ketika di positif Covid-19, dia dikirim ke rumah sakit penyakit menular terkemuka.

Tiga hari kemudian Svetlana, seorang administrator klinik gigi, melahirkan putranya enam minggu sebelum waktunya. Dia meninggal beberapa jam setelah menamai putranya Kirey, seperti nama mendiang ayahnya.

Beberapa jam setelah melahirkan, dia meninggal.

Larisa Kachkaeva sepupu Svetlana mengatakan sebelum kedua kematian itu, ibunya, Vera, juga menderita sakit parah. Dia diminta pergi ke rumah sakit tetapi ketika dia tiba pada 2 November, tidak ada tempat tidur yang tersedia.

“Dia diberitahu untuk berbaring di lantai di koridor, setelah hasil scan menunjukkan 60 persen kerusakan pada paru-parunya,” terang Kachkaeva.

Vera, 62, meninggal pada 12 November.

Tiga kematian telah memicu perebutan hak asuh atas bayi Kirey.

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 di Purbalingga Diisolasi di Gedung Bekas Sekolah

Svetlana yang telah bercerai menolak menyebutkan nama ayah dari anaknya yang telah lama ditunggu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com