Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 13:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Penampilannya sempat menyebabkan kontroversi ketika dia difoto dengan mengenakan rok mini. 

Namun, ia berubah dan banyak belajar dari sosok mertuanya, Indira Gandhi.

Ia kemudian mulai terdorong maju ke garis depan perpolitikan, saat Rajiv terpilih sebagai penerus mahkota Gandhi-Nehru, menjadi presiden partai Kongres dan Perdana Menteri India, seperti yang dilansir dari BBC (16/05/2014).

Peran politik Sonia memang hampir tidak terlihat saat suaminya menjabat hingga beberapa tahun setelah suaminya tewas dalam sebuah serangan bom.

Rajiv menjadi perdana menteri selama 5 tahun dari 1984 sampai 1989, yang mana 2 tahun kemudian dia tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah kampanye di Tamil Nadu pada 1991.

Saat itu, Sonia mendapat desakan dari partai untuk mengambil posisi Rajiv menjadi presiden partai, tapi ia menolak dan menghindari politik selama beberapa tahun.

Pada 1998, dia baru setuju untuk lebih terlibat dalam politik partai. Ia yang berusia 67 tahun tidak memegang jabatan resmi, tetapi banyak yang menganggapnya sebagai kepala de facto pemerintahan Kongres.

Wanita kelahiran 9 Desember 1946 di Orbassano, Italia, adalah presiden partai Kongres yang berkuasa di India dan kepala dinasti Nehru-Gandhi, bisa dibilang wanita paling kuat di India saat Kongres berkuasa.

Ia menjabat sebagai presiden partai pada 1998-2017 dan pada 2019 hingga saat ini.

Baca juga: [Perempuan Berdaya] 10 Wanita Tangguh Dunia dalam Panggung Politik

3. Monica Geingos

Monica Geingos merupakan istri dari Perdana Menteri Namibia ke-1 Hage Geingob. Ia adalah seorang pengacara sebelum menjadi ibu negara.

Sebagai ibu negara, Monica telah menggabungkan keahlian tingkat tingginya dengan kekuasaan suaminya untuk melawan kemiskinan dan ketidaksetaraan di dalam negeri, seperti yang dilansir dari Concordia.net.

Melalui One Economy Foundation, ia telah memprakarsai berbagai program yang berfokus pada pengangkatan penduduk yang rentan dari jeratan kemiskinan, secara berkelanjutan.

Proyek andalannya adalah Dana Satu Bangsa, yang memberikan wirausahawan mikro yang bertanggung jawab, akses berkelanjutan ke agunan dan pinjaman tanpa bunga, pelatihan kewirausahaan, dan bimbingan.

Program unggulan lainnya adalah Program Individu Berbakat. Beasiswa akademik ini memberi anak-anak berbakat dari keluarga berpenghasilan rendah akses ke pendidikan berkualitas sekaligus memberi mereka spektrum penuh dukungan klinis dan psikososial.

Dia juga bergerak sebagai Penyokong Federasi Penghuni Gubuk Namibia. Dia memainkan peran aktif dalam mencapai kebijakan lingkungan yang pro-kaum miskin bagi penghuni gubuk/kumuh.

Atas usahanya, Monica menerima “Penghargaan Perubahan Dunia” dari Asosiasi Pembicara Profesional Namibia.

Dia juga dianugerahi Penghargaan Kepemimpinan Concordia atas kepemimpinan globalnya dan "upaya unik dan kuat untuk memimpin jalan bagi kesehatan dan pemberdayaan sosial ekonomi."

Baca juga: Perempuan Berdaya: 10 Wanita Tangguh Dunia dalam Sejarah Sepak Bola

4. Siti Hasmah Mohamad Ali

Siti Hasmah Mohamad Ali, istri Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad.Via Wikimedia Commons Siti Hasmah Mohamad Ali, istri Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad.

Siti Hasmah Mohamad Ali adalah istri dari Perdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7, Mahathir Mohammad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com