KOMPAS.com - Tidak hanya laki-laki, sebagian wanita atletis telah lama menikmati lapangan sepak bola sebagai arena bermain dan profesionalitas mereka.
Menendang, mengoper, menyundul, menghadang, dan lainnya dalam bermain bola, yang tidak mudah. Namun, ada beberapa wanita yang berhasil melakukannya hingga menjadi fenomena di Piala Dunia Wanita.
Berikut 10 wanita hebat pemain sepaka bola yang dirangkum menurut sumber yang dilansir dari Biography pada Juni 2020.
Seorang pemain cadangan untuk tim nasional yang memenangkan banyak gelar pada awal 2000-an.
Penjaga gawang, Nadine Angerer membuktikan kecemerlangan bermainnya dengan mencatatkan rekor menghadang bola lawan selama 540 menit yang membuahkan kemenangan dalam Piala Dunia Jerman pada 2007.
Enam tahun kemudian, dia hampir menyamai prestasi itu dengan hanya kebobolan satu gol di kejuaraan Eropa 2013.
Ia menyelamatkan dua tendangan penalti di final untuk memastikan kemenangan Jerman atas Norwegia.
Angerer adalah kiper pertama yang memenangkan Penghargaan Pemain Terbaik FIFA dan ia tetap menjadi pemain elit hingga akhir.
Ia mendapatkan tempat di tim bintang Piala Dunia setelah penampilan turnamen terakhirnya pada 2015.
Kristine Lilly kadang-kadang diabaikan dalam daftar pemain hebat Amerika sepanjang masa, tetapi tidak dapat disangkal posisinya sebagai Iron Lady olahraga.
Selama karir 1987 hingga 2010, ia mengumpulkan 352 caps yang mengejutkan, yang diberikan untuk penampilannya di tim nasional dalam pertandingan internasional.
Meski sering menyerahkan serangan kepada striker, seperti Michelle Akers dan Mia Hamm, gelandang ini cukup berkontribusi dalam mencetak 130 gol dan 105 umpan gol di kompetisi internasional.
Angka itu yang masih menjadi rekor di antara pemimpin sepanjang masa. Tidak peduli peran apa yang dia isi, rekam jejak Lilly dari dua kemenangan Piala Dunia dan dua medali emas Olimpiade menggarisbawahi pentingnya kesuksesan Amerika selama bertahun-tahun.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Phillis Wheatley, Seorang Budak Wanita Kulit Hitam Merdeka karena Puisi
Selama hampir dua dekade bersama tim nasional dan berbagai klub profesional, Sinclair telah mengukir reputasi sebagai pemain dengan bakat untuk memposisikan dirinya di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
Sinclair hampir menumbangkan orang Amerika yang perkasa sendirian dengan trigolnya di semifinal Olimpiade 2012, dan dia mencetak gol kemenangan dalam Bronze Medal match vs Brasil di Olimpiade 2016.
Tersingkirnya Kanada dari Piala Dunia 2019 membuat Sinclair sedikit malu untuk mencetak gol internasional sepanjang masa, tetapi hanya masalah waktu sebelum dia mengklaim rekor itu dan mendapatkan pengakuan dari banyak pihak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.