WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beberapa anggota tinggi Dewan Kebijakan Pertahanan negara Amerika Serikat dicopot pada Rabu (25/11/2020) oleh pemerintahan Donald Trump di hari-hari terakhir masa kekuasaannya.
Melansir CNN pada Kamis (26/11/2020), mengutip 3 sumber pejabat pertahanan, mengatakan bahwa langkah pemerintahan Trump ini dilakukan setelah pakar kebijakan luar negeri dan tokoh-tokoh keamanan nasional yang lama dibersihkan.
Anggota yang tiba-tiba dicopot termasuk mantan Sekretaris Negara Madeleine Albright dan Henry Kissinger, mantan anggota komite Intelijen DPR Jane Harman, serta mantan Pemimpin Mayoritas DPR Eric Cantor, kata 2 sumber pejabat.
Baca juga: Agen Intelijen AS Dikabarkan Tewas di Somalia, CIA Bungkam
Dewan Kebijakan Pertahanan adalah kelompok penasehat di luar dari pejabat tinggi keamanan nasional.
Tugas mereka adalah "Memberikan Sekretaris Pertahanan dan Wakil Menteri Pertahanan, nasehat dan pendapat independen serta menginformasikan masalah-masalah kebijakan pertahanan dalam menanggapi tugas-tugas khusus dari Sekretaris Pertahanan, Wakil Menteri Pertahanan."
"Sebagai bagian dari perubahan yang telah lama dipertimbangkan, kami dapat memastikan bahwa beberapa anggota Dewan Kebijakan Departemen Pertahanan telah disingkirkan," kata ketiga sumber pejabat pertahanan itu yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Trump Serukan Masyarakat AS Berkumpul Selama Liburan Thanksgiving
"Kami sangat berterima kasih atas pengabdian, komitmen, dan kontribusi mereka terhadap keamanan nasional kami. Pengumuman di masa mendatang untuk anggota baru dewan akan segera dibuat," lanjut mereka.
Dua pejabat pertama mengatakan anggota yang dicopot juga termasuk mantan Kepala Operasi Angkatan Laut, pensiunan Laksamana Gary Roughead, mantan kepala operasi di Pentagon Rudy De Leon dan mantan wakil penasehat keamanan nasional Bush JD Crouch II.
Menteri Pertahanan Christopher Miller, yang melakukan perjalanan mendadak ke Bahrain dan Qatar pada Rabu (25/11/2020), mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis, "Saya berterima kasih kepada anggota dewan yang pergi, banyak dari mereka yang telah mengabdi selama beberapa dekade."
Baca juga: Thanksgiving, Biden Sarankan Warga AS Tahan Diri untuk Tidak Berkumpul dalam Acara Besar
Pernyataannya keluar hampir sepekan setelah mengumumkan pasukan AS di Irak dan Afghanistan akan dikurangi lebih lanjut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan