Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Masa Transisi Kepresidenan AS?

Kompas.com - 25/11/2020, 17:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

Biden sudah mulai menunjuk anggota staf kunci, tetapi proses transisi membantu kepala setiap lembaga pemerintah mengidentifikasi peran yang perlu mereka isi.

Dari 4.000 posisi politik yang diisi oleh pemerintahan baru, sekitar 1.200 memerlukan konfirmasi Senat, yang perlu bantuan pemerintah untuk memberikan pemeriksaan latar belakang selama masa transisi.

Tahun ini dengan adanya pandemi virus corona, Biden mengatakan dia ingin lebih banyak kontak dengan pejabat tinggi badan kesehatan dan akses ke informasi kesehatan masyarakat yang lengkap.

Selain pertemuan dengan pejabat pemerintah, tim transisi biasanya berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri untuk mengatur panggilan antara presiden terpilih dan pemimpin asing.

Hingga saat ini, tim Biden harus berkomunikasi melalui jalur tidak resmi. Sekarang, akan dapat menggunakan email pemerintah dan memiliki akses ke saluran keamanan.

Berdasarkan proses transisi sebelumnya, presiden terpilih dan pasangan mereka akan melakukan tur ke Gedung Putih dan ditanya tentang dekorasi pilihan mereka saat mereka bersiap untuk pindah masuk.

Hal ini lebih merupakan konvensi daripada persyaratan hukum.

Baca juga: Telepon Biden, PM Selandia Baru Tawarkan Tips dan Trik Tangani Wabah Covid-19

Mengapa transisi ditunda?

Penundaan masa transisi biasanya karena surat yang dikeluarkan oleh GSA yang mengakui siapa presiden berikutnya itu tertunda.

Pada tahun ini, GSA menolak mengeluarkan surat yang mengakui Biden sebagai pemenang hingga pada 23 November atau hampir tiga pekan setelah pemilihan umum diadakan pada 3 November.

Hal itu menyebabkan pemblokiran pengeluaran dana dan sumber daya lain untuk tim Biden.

Persyaratan hukum Amerika Serikat tentang kapan transisi harus dimulai tidak jelas, sehingga memberikan kelonggaran bagi pemerintahan Trump untuk menunda karena hasil pemilu yang disengketakannya.

Berdasarkan undang-undang AS, GSA harus mendorong transisi setelah ada "pemenang yang jelas", meskipun tidak ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk kapan hal ini harus dilakukan.

Pada 2016, Trump diakui sebagai pemenang oleh GSA sehari setelah pemilu 2016, jauh sebelum hasilnya diumumkan secara resmi.

Kemudian, Trump mengunjungi Presiden Obama di Gedung Putih sehari setelah itu.

Baca juga: Joe Biden Kantongi Izin Resmi Transisi, Bagaimana Nasib Trump?

Siapa yang membayar semua ini?

Biaya transisi ditanggung dari gabungan uang pemerintah dan dana swasta.

Setelah presiden terpilih diakui oleh GSA, sekitar 7 juta dollar AS (Rp 99 miliar) pendanaan federal dikeluarkan.

Ini biasanya ditambah dengan dana yang dikumpulkan oleh presiden terpilih.

The New York Times melaporkan bahwa Biden telah mengumpulkan sekitar 7 juta dollar AS untuk upaya transisinya pada awal November, dan sejak itu ia meminta dana lebih lanjut dari para pendukungnya.

Ini semua digunakan untuk membayar jutaan dollar AS biaya yang ditimbulkan oleh transisi presiden.

Baca juga: Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com