Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Masa Transisi Kepresidenan AS?

Kompas.com - 25/11/2020, 17:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump belum mengakui Joe Biden sebagai presiden terpilih, tetapi telah memberikan izin untuk proses transisi pemerintahan dimulai. Bahkan ketika tantangan hukum timnya terus berlanjut.

Melansir BBC pada Selasa (24/11/2020) berikut beberapa penjelasan tentang proses transisi presiden AS

Apa itu masa transisi?

Masa transisi adalah penyerahan informasi dan tugas penting dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya, agar memastikan presiden terpilih dan tim mereka mendapatkan informasi aktual ketika mereka tiba di Gedung Putih.

Administrasi masuk dibantu oleh lembaga pemerintah yang dikenal sebagai Administrasi Layanan Umum (GSA), yang menyediakan dana dan membantu hal-hal seperti ruang kantor, peralatan, dan teknologi yang dibutuhkan.

Masa transisi biasanya berlangsung sekitar 11 pekan, yaitu biasanya sejak telah jelas siapa pemenangnya, hingga 20 Januari ketika presiden berikutnya dilantik.

Bukan hanya satu pekerjaan yang diserahkan, tapi presiden baru harus mengisi sekitar 4.000 posisi politik, menurut Pusat Transisi Presiden.

Baca juga: Biden: Pemerintahan Trump Tulus Melakukan Transisi Kekuasaan Kepadanya

Apa yang terjadi selama masa transisi?

Ada 3 hal utama yang terjadi, yaitu penetapan staf, pengarahan, dan mengatur jadwal padat presiden terpilih.

Begitu serah terima resmi dimulai, tim transisi presiden terpilih akan langsung menjalankan tugas kepresidenan.

Salah satu elemen terpenting dari masa transisi adalah pemberian pengarahan keamanan harian daily security briefing).

Semua calon presiden utamanya harus menerima beberapa informasi keamanan nasional sebelum pemilihan, tetapi pengarahan itu tidak sesering atau sedetail yang diterima oleh presiden terpilih.

Biden sekarang akan mendapatkan pengarahan harian dengan informasi rahasia intelijen AS, memastikan pemerintahan baru siap untuk apa pun yang mungkin akan terjadi.

Komisi serangan 11 September 2001 menemukan fakta bahwa penundaan masa transisi dari pemerintahan 2000 ke 2001 dapat mempengaruhi pemerintahan George W. Bush yang gagal mencegah serangan mematikan itu.

Presiden terpilih juga akan mendapatkan ruang dan peralatan kantor tambahan sebagai persiapan untuk hidup di Gedung Putih.

Pertemuan akan disusun dengan anggota badan pemerintahan saat ini untuk membantu presiden terpilih membentuk staf dan kebijakan.

Anggota tim transisi akan sering memantau staf untuk mempersiapkan peran baru mereka.

Baca juga: Biden Tegaskan Pemerintahannya Nanti Bukan Rasa Obama

Biden sudah mulai menunjuk anggota staf kunci, tetapi proses transisi membantu kepala setiap lembaga pemerintah mengidentifikasi peran yang perlu mereka isi.

Dari 4.000 posisi politik yang diisi oleh pemerintahan baru, sekitar 1.200 memerlukan konfirmasi Senat, yang perlu bantuan pemerintah untuk memberikan pemeriksaan latar belakang selama masa transisi.

Tahun ini dengan adanya pandemi virus corona, Biden mengatakan dia ingin lebih banyak kontak dengan pejabat tinggi badan kesehatan dan akses ke informasi kesehatan masyarakat yang lengkap.

Selain pertemuan dengan pejabat pemerintah, tim transisi biasanya berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri untuk mengatur panggilan antara presiden terpilih dan pemimpin asing.

Hingga saat ini, tim Biden harus berkomunikasi melalui jalur tidak resmi. Sekarang, akan dapat menggunakan email pemerintah dan memiliki akses ke saluran keamanan.

Berdasarkan proses transisi sebelumnya, presiden terpilih dan pasangan mereka akan melakukan tur ke Gedung Putih dan ditanya tentang dekorasi pilihan mereka saat mereka bersiap untuk pindah masuk.

Hal ini lebih merupakan konvensi daripada persyaratan hukum.

Baca juga: Telepon Biden, PM Selandia Baru Tawarkan Tips dan Trik Tangani Wabah Covid-19

Mengapa transisi ditunda?

Penundaan masa transisi biasanya karena surat yang dikeluarkan oleh GSA yang mengakui siapa presiden berikutnya itu tertunda.

Pada tahun ini, GSA menolak mengeluarkan surat yang mengakui Biden sebagai pemenang hingga pada 23 November atau hampir tiga pekan setelah pemilihan umum diadakan pada 3 November.

Hal itu menyebabkan pemblokiran pengeluaran dana dan sumber daya lain untuk tim Biden.

Persyaratan hukum Amerika Serikat tentang kapan transisi harus dimulai tidak jelas, sehingga memberikan kelonggaran bagi pemerintahan Trump untuk menunda karena hasil pemilu yang disengketakannya.

Berdasarkan undang-undang AS, GSA harus mendorong transisi setelah ada "pemenang yang jelas", meskipun tidak ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk kapan hal ini harus dilakukan.

Pada 2016, Trump diakui sebagai pemenang oleh GSA sehari setelah pemilu 2016, jauh sebelum hasilnya diumumkan secara resmi.

Kemudian, Trump mengunjungi Presiden Obama di Gedung Putih sehari setelah itu.

Baca juga: Joe Biden Kantongi Izin Resmi Transisi, Bagaimana Nasib Trump?

Siapa yang membayar semua ini?

Biaya transisi ditanggung dari gabungan uang pemerintah dan dana swasta.

Setelah presiden terpilih diakui oleh GSA, sekitar 7 juta dollar AS (Rp 99 miliar) pendanaan federal dikeluarkan.

Ini biasanya ditambah dengan dana yang dikumpulkan oleh presiden terpilih.

The New York Times melaporkan bahwa Biden telah mengumpulkan sekitar 7 juta dollar AS untuk upaya transisinya pada awal November, dan sejak itu ia meminta dana lebih lanjut dari para pendukungnya.

Ini semua digunakan untuk membayar jutaan dollar AS biaya yang ditimbulkan oleh transisi presiden.

Baca juga: Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com