WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS, Joe Biden telah mendapatkan izin resmi secara " tulus" dari pemerintahan Trump untuk memulai masa transisi kekuasaan di Gedung Putih.
"Sejauh ini tidak ada dendam, dan saya tidak mengharapkannya (dendam)," kata Biden kepada NBC News dalam sebuah wawancara.
Dia sampaikan itu ketika dia mengumumkan para pejabat tinggi pilihannya untuk mengambil alih pemerintahan Donalad Trump pada Januari mendatang.
Melansir BBC pada Rabu (25/11/2020), Trump akhirnya setuju untuk mengizinkan proses transisi formal dimulai pada Senin (1/12/2020) atau hampir tiga pekan setelah pemilihan presiden pada 3 November lalu.
Selama ini Trump tetap menolak untuk mengaku kalah dan mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa pemungutan suara 3 November itu "dicurangi".
Baca juga: Telepon Biden, PM Selandia Baru Tawarkan Tips dan Trik Tangani Wabah Covid-19
Berbicara kepada NBC's Nightly News, Biden mengonfirmasi bahwa ia belum berbicara dengan Trump, tetapi menambahkan bahwa dia tidak berharap awal masa jabatannya akan terpengaruh oleh penundaan di awal transisi.
"Ini awal yang lambat, tetapi ini udah dimulai dan masih ada 2 bulan lagi yang tersisa (sebelum pelantikan), jadi saya merasa memiliki kemampuan cukup bagus untuk dapat meningkatkan kecepatan," katanya.
Ia mengatakan, ada rencana baginya untuk bertemu dengan satuan tugas Covid-19 di Gedung Putih terkait distribusi dan akses vaksin.
Selain mendapatkan Brief Harian Kepresidenan, pembaruan tentang ancaman dan perkembangan internasional, Biden sekarang dapat mengakses pejabat pemerintah utama dan dana jutaan dollar AS saat dia bersiap untuk mengambil alih pada 20 Januari.
Baca juga: Joe Biden Kantongi Izin Resmi Transisi, Bagaimana Nasib Trump?
Mantan Wakil Presiden Barack Obama mengatakan bahwa masa jabatan Biden tidak akan menjadi "masa jabatan Obama yang ketiga", karena "kami menghadapi dunia yang sama sekali berbeda dari yang kami hadapi dalam pemerintahan Obama-Biden".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan