Dalam tempo sekitar dua jam, hasil tesnya diketahui negatif.
Hari ini, Premier Gladys mengakui telah melakukan hal yang salah, orang-orang keluar masuk kantornya padahal ia seharusnya diisolasi.
"Kalau dipikir-pikir, saya seharusnya menutup pintu dan tidak bertemu siapa pun selama 90 menit hingga dua jam saat saya menunggu hasil tes," katanya.
Baca juga: Kisah Mahasiswa dan Pengawas Asal Indonesia yang Gugup Saat Ujian Online di Australia
Aturan Depkes NSW menyebutkan siapa pun yang melakukan tes Covid-19 harus "langsung pulang" dan mengisolasi diri sambil menunggu hasilnya.
Pasien diminta untuk tidak berbagi kamar dengan orang lain jika hal itu memungkinkan.
Ditanya apakah sekarang akan mengubah aturan seputar isolasi, Premier Gladys menjawab "Mengapa saya harus mengubah aturan itu?"
Queensland dengan ibukota Brisbane akan mengizinkan warga dari Kota Sydney dan sekitarnya untuk masuk ke negara bagiannya tanpa harus menjalani karantina 14 hari, mulai 1 Desember mendatang.
Premier Annastacia Palaszczuk mengumumkannya setelah bertemu Kepala Petugas Kesehatan Dr Jeannette Young, Selasa pagi.
Berdasarkan aturan saat ini, pengunjung dari New South Wales dan Victoria tidak diizinkan masuk ke Queensland.
Dengan dibukanya kembali perbatasan antar negara bagian ini, berarti warga Sydney dan sekitarnya bisa masuk ke Queensland untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli.
Queensland juga menutup perbatasannya drengan beberapa bagian Victoria pada pertengahan Mei, serta menutup total sejak awal Juli.
"Saya telah menyampaikan ke Premier Victoria Daniel Andrews jika mereka mencapai 28 hari tanpa kasus, maka perbatasan kita juga akan dibuka untuk mereka pada 1 Desember," jelasnya.
Baca juga: Australia Janji Lebih Banyak Partner Visa, tapi Masa Tunggunya Lama Sekali
Dalam perkembangan terbaru di Australia Selatan, polisi telah menyita telepon seorang pekerja restoran pizza yang berbohong dan menyebabkan negara bagian itu menerapkan lockdown pekan lalu.
Polisi kini memeriksa telepon tersebut untuk menyelidiki klaster penyebaran Covid-19 di klaster Parafield.