Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Politisi Perempuan Australia di Tingkat Pemerintahan Lokal Meningkat

Kompas.com - 21/11/2020, 22:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Jumlah perempuan menjadi politisi dalam tingkat pemerintahan lokal di Australia semakin meningkat, walau masih banyak rintangan yang harus dihadapi bagi perempuan untuk terjun di dunia politik.

Baru-baru ini pemilu untuk pemerintahan lokal diselenggarakan di negara bagian Victoria dan secara keseluruhan ada 272 politisi perempuan yang terpilih menduduki kursi di Dewan Kota.

Dalam politik Australia, pemerintahan lokal merujuk pada Dewan Kota, lembaga pemerintahan paling rendah yang ada di dalam sebuah negara bagian.

Mereka yang kemudian terpilih duduk di Dewan Kota, atau Council, akan umenjalankan pemerintahan sehari-hari dengan sebutan councillor.

Di atas pemerintahan lokal adalah pemerintahan negara bagian yang dipimpin seorang Premier dan kemudian di tingkat nasional adalah pemerintah federal yang dikepalai Perdana Menteri.

Baca juga: Pemimpin Pasukan Australia SAS Paksa Anggota Baru Bunuh Tahanan di Afghanistan

Di masing-masing Council tersebut, tergantung besarnya wilayah mereka, akan diisi dengan sejumlah orang dari berbagai partai dan kadang bergiliran menjadi pemimpin yang disebut wali kota (Mayor).

Salah seorang councilor baru itu adalah perawat bagian bedah, Ashleigh Vandenberg, yang membuat sejarah menjadi warga Aborigin pertama yang terpilih menjadi politisi di pemerintahan lokal di Melton.

City of Melton terletak sekitar 45 kilometer dari pusat kota Melbourne dan memiliki 156.000 orang yang tinggal di sana.

Ashleigh yang berasal dari Suku Wiradjuri merupakan satu dari sedikitnya enam warga aborigin atau dari Torres Strait yang mendapat kursi dalam pemilihan lokal di negara bagian Victoria baru-baru ini.

Dia juga adalah satu dari 272 perempuan yang terpilih, sehingga sekarang di pemerintahan lokal di Victoria ada 43,8 persen perempuan, jumlah tertinggi di Australia.

Baca juga: Saksi Kejahatan Perang Australia di Afghanistan: Semua Benar

"Saya bangga dan merasa terhormat menjadi salah seorang perempuan yang terpilih dan saya mendorong lebih banyak perempuan melakukan lebih banyak lagi untuk menjadi suara bagi komunitasnya," kata Ashleigh.

"Penting sekali bahwa perempuan memikili perwakilan setara di arena politik. Ini akan membantu memastikan kebutuhan akan keragaman dalam masyarakat dimengerti," imbuhnya.

Pernyataan itu juga didukung oleh Anjalee de Silva, yang pindah ke Australia dari Sri Lanka ketika masih kecil dan sekarang terpilih di Dewan Kota Monash, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Melbourne.

Anjalee yang mewakili Partai Hijau mengatakan Monash adalah salah satu kawasan dengan penduduk paling beragam budayanya, 45 persen diantaranya lahir di luar negeri dan lebih dari 30 persen berasal dari negara yang bukan berbahasa Inggris.

"Namun hanya ada satu dari 11 councillor di periode lalu yang berasal dari kulit berwarna," katanya.

Baca juga: Lockdown di Australia Selatan Dihentikan karena Kebohongan Pegawai Pizza

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com