Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Kejahatan Perang Australia di Afghanistan: Semua Benar

Kompas.com - 20/11/2020, 20:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang saksi dalam penyelidikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan khusus SAS Angkatan Bersenjata Australia (ADF) membenarkan, sebuah laporan terbaru yang diumumkan Kamis (19/11/2020).

Laporan penyelidikan yang dilakukan Inspektur Jenderal ADF memuat rincian tentang dugaan pembunuhan warga sipil Afghanistan dan tahanan yang dilakukan tentara Australia.

Saksi bernama Dusty Miller bertugas sebagai tenaga medis di SAS telah dimintai keterangan atas apa yang dia saksikan selama bertugas di Afghanistan.

"Semuanya benar. Memang terjadi. Memang faktual. Begitu yang terjadi di sana. Begitu yang saya saksikan beberapa kali," katanya kepada ABC.

Baca juga: Australia Selidiki Dugaan Kejahatan Perang Tentaranya di Afghanistan

Penyelidikan Inspektur Jenderal ADF yang telah berlangsung lama ini menemukan "informasi yang dapat dipercaya" jika 39 warga Afghanistan dibunuh dalam insiden yang melibatkan tentara SAS, selain ada perlakuan kejam terhadap dua orang lainnya.

Laporan Irjen ADF merekomendasikan agar 19 tentara diselidiki lebih lanjut oleh polisi, dari 25 tentara yang berpotensi terlibat dalam insiden tersebut.

Anda bisa membaca laporan selengkapnya dari penyelidikan dalam dokumen ini.

Seorang warga dibawa pergi saat dalam perawatan

Miller merupakan salah satu dari prajurit yang berbicara terbuka mengenai dugaan pembunuhan tanpa alasan sah yang mereka saksikan di Afghanistan.

"Sudah sekitar delapan tahun mengetahui sesuatu. Mendengarkan Panglima Angkatan Bersenjata secara terbuka mengonfirmasi tuduhan itu, benar-benar merupakan pemulihan," katanya.

Petugas medis pasukan khusus ini sebelumnya telah berbicara secara terbuka tentang insiden traumatis yang melibatkan warga sipil Afghanistan bernama Haji Sardar Khan.

Baca juga: Terkuak Bukti-bukti Tentara Australia Bunuh 39 Warga Afghanistan secara Ilegal

Dalam penyerangan di desa Sarkhume pada Maret 2012, Miller merawat luka-luka yang dialami Haji Sardar setelah ditembak di bagian kakinya.

Miller mengatakan melihat sendiri Haji Sardar yang masih terluka dibawa pergi oleh seorang tentara senior SAS.

Haji Sardar kemudian ditemukan tewas setelah diduga dipukuli oleh tentara tersebut.

Penyelidikan awal ADF menemukan bahwa Haji Sardar memiliki granat ketika dia ditembak, tapi hal ini telah dibantah oleh keluarganya dan penyelidikan Komnas HAM Afghanistan.

ABC mewawancarai anak Haji Sardar, Hazratullah, yang mengatakan bahwa dia menemukan mayat ayahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com