Jika mendapatkan dukungan Sabah, mereka bisa memperoleh 114 suara. Sayangnya, Muhyiddin Yassin sudah mengantongi restu Raja Malaysia dan dilantik pada Maret.
Pakatan yang jelas tidak menyerah dengan keadaan berusaha menggalang skenario ulang dengan kembali bergandengan tangan bersama Mahathir Mohamad.
Saat itu, mantan PM berusia 95 tahun itu akan memegang jabatan selama enam bulan dan kemudian menyerahkannya kepada Anwar.
"Tapi Anwar menolak. Anwar tidak ingin saya terlibat lagi. Tapi jika saya tak dilibatkan, pendukung saya takkan mendukung rencana Pakatan," beber Mahathir.
Baca juga: Setelah Trump, Twitter Tandai dan Hapus Twit Mahathir soal Perancis
Cara lain mengalahkan Muhyiddin adalah dengan mengalahkan Muhyiddin Yassin di debat ketika Dewan Rakyat berkumpul kembali, di mana oposisi ada 114 suara.
"Tetapi yang terjadi adalah Muhyiddin masih mempertahanakn keunggulan 112 suara saat debat Ketua Parlemen. Ini berarti dia jadi PM, Anwar tidak," jelas Mahathir.
Kemudian pada September, Anwar Ibrahim secara mengejutkan mengumumkan mendapatkan mayoritas untuk mendongkel pemerintahan Muhyiddin.
Namun, Mahathir dengan sinis menuturkan bahwa Anwar masih tetap tidak bisa jadi PM. "Pernyataannya sama sekali tidak benar."
Baca juga: [Cerita Dunia] 17 Tahun Silam Mahathir Mohamad Pertama Kali Mundur dari Panggung Politik Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.