Jabatan pertama Trotsky di pemerintahan baru tersebut adalah sebagai komisaris urusan luar negeri. Namun pada 1918, Uni Soviet diguncang perang saudara antara kelompok pro-Soviet melawan kelompok kontra-Soviet.
Trotsky akhirnya ditunjuk menjadi komisaris perang dan dalam kapasitas ini, membangun Tentara Merah kepunyaan Uni Soviet lalu menang melawan Tentara Putih dalam perang saudara. Trotsky memainkan peran penting dalam menjaga rezim Bolshevik tetap hidup.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Marie Curie, Ilmuwan Wanita Penemu Radioaktivitas, Polonium dan Radium
Setelah memenangi perang saudara pada 1922, Trotsky melihat dirinya sebagai pengganti Lenin. Tetapi karena tabiatnya, Trotsky hanya memiliki sedikit teman. Ketika Lenin jatuh sakit dan meninggal pada Januari 1924, Trotsky dengan mudah dikalahkan oleh Stalin.
Pada 1927, dia dikeluarkan dari partai dan diasingkan. Trotsky akhirnya berpindah-pindah negara sejak saat itu sambil terus menulis dan mengkritik pemerintahan Stalin.
Setelah melanglang buana, Trotsky akhirnya menetap di Meksiko pada 1936. Pada 20 Agustus 1940, seorang pembunuh bernama Ramon Mercader menyerang Trotsky dengan menggunakan kapak es. Luka Trotsky sangat parah sehingga dia meninggal pada hari berikutnya setelah dirawat di rumah sakit.
Mercader, yang bertindak atas instruksi Stalin, sempat dipukuli sampai hampir mati oleh pengawal Trotsky. Mercarder lalu menghabiskan 20 tahun berikutnya di penjara Meksiko atas pembunuhan tersebut.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Marco van Basten, Durasi Singkat Si Mesin Gol Dahsyat
Trotsky disebut-sebut sebagai intelektual marxis paling cemerlang yang dibawa oleh Revolusi Rusia, mengalahkan Lenin dan ahli teori lainnya baik dalam kepentingannya maupun dalam persepsinya.
Trotsky juga disebut sebagai pekerja yang tak kenal lelah, seorang orator ulung, dan seorang pejabat yang tegas. Di sisi lain, Trotsky tidak berhasil sebagai seorang pemimpin, sebagian karena dia membiarkan kecemerlangan dan kesombongannya tak mau mengalah dalam melawan cahaya yang lebih kecil dalam gerakan komunis.
Mungkin dia berkompromi secara fatal ketika dia menjadi seorang Bolshevik pada 1917, menundukkan dirinya di bawah kepemimpinan Lenin dan menerima metode kediktatoran yang sebelumnya dia dikutuk.
Seandainya Trotsky mengalahkan Stalin dalam suksesi kepemimpinan Uni Soviet, karakter Soviet hampir pasti berbeda secara substansial, terutama dalam kebijakan luar negeri, kebijakan budaya, dan tingkat represinya.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Jabatannya Terus Menanjak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.