Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angela Merkel, Kanselir Perempuan Pertama yang Berhasil Pimpin Jerman 15 Tahun

Kompas.com - 20/11/2020, 20:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Sebagai kanselir perempuan pertama, Angela Merkel berhasil memimpin Jerman lewati berbagai krisis dalam 15 tahun, dengan caranya yang dikenal hati-hati, tidak mencoba menutupi atau mempermanis kenyataan.

Tidak diragukan lagi, Kanselir Jerman Angela Merkel memang terkenal sebagai manajer krisis, seperti yang dilansir dari DW Indonesia.

Dalam tiap keputusan yang diambilnya, Merkel dengan cermat menimbang risiko dan keuntungan yang dapat dipetik. Hasilnya tentu saja tidak membuat semua orang senang.

Lima belas tahun setelah dilantik pada 22 November 2005, Merkel sebenarnya sudah menyatakan akan mundur sebagai kanselir saat masa jabatannya berakhir pada 2021.

Namun tampaknya, krisis akibat pandemi virus corona telah membuat Merkel tidak bisa dengan tenang merencanakan masa pensiunnya. Masih banyak yang perlu dibenahi.

Angela Merkel lahir pada 17 Juli 1954 di Hamburg dengan nama Angela Kasner. Ayahnya Horst Kasner adalah pendeta protestan, dan ibunya, Herlind, guru Bahasa Latin dan Inggris.

Beberapa pekan setelah Angela dilahirkan, keluarganya pindah ke Jerman Timur. Dia punya 2 adik, seorang lelaki dan seorang perempuan.

Saat kuliah jurusan Ilmu Fisika di Leipzig, Angela Kasner bertemu suami pertamanya, Ulrich Merkel, dan mereka menikah pada 1977.

Usai kuliah, Angela dan suaminya pindah ke Berlin Timur. Meski di tahun 1982 pasangan ini bercerai, Angela tetap menggunakan nama suaminya.

Baca juga: Jerman Puji Kaum Rebahan sebagai Pahlawan Perangi Virus Corona

Merkel muda yang hati-hati

Ketika Jerman Barat dan Jerman Timur tengah mempersiapkan penyatuan kembali, Merkel terjun ke dunia politik.

Sejak masa mudanya, Merkel memang dikenal dengan sikapnya yang hati-hati.

Tumbuh besar di Jerman Timur, Merkel tidak terlalu bersikap oportunis, namun juga bukan bagian dari aktivis penentang pemerintah.

Ia baru berusia 35 tahun, saat bergabung dengan partai CDU pada 1990.

Kanselir pada masa itu, Helmut Kohl, pada 1991 mengangkat Angela Merkel sebagai Menteri Urusan Perempuan dan Remaja.

Pada 1994 ia menjadi Menteri Lingkungan dan Keamanan Reaktor Nuklir.

Pada 1998, CDU dan Helmut Kohl mengalami kekalahan dalam pemilu dan Merkel segera melihat peluang untuk menggantikan Kohl di pucuk pimpinan CDU.

Pada tahun yang sama, Merkel kembali menikah. Lelaki pilihannya adalah Joachim Sauer, seorang profesor kimia dan fisika di Universitas Humboldt di Berlin, yang sudah lama menjadi pasangannya.

Hingga kini, Joachim Sauer dengan setia mendampingi Merkel. Namun ia memilih untuk tetap tidak terlalu banyak berada dalam sorotan media massa.

Di tengah krisis akibat skandal sumbangan gelap yang mengguncang CDU, pada 2000, Merkel akhirnya terpilih sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua CDU, dan pada 2005 ia menjadi kanselir perempuan pertama di Jerman.

Awal masa jabatan Merkel sebagai kanselir tidak bisa dibilang mulus.
Kemenangannya sempat membuat penguasa Rusia Vladimir Putin geram karena ia menjagokan salah satu sekutu terdekatnya, yakni petahana Gerhard Schröder dari Partai SPD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com