SHENYANG, KOMPAS.com - Seorang pria di China ditipu mantan istrinya hingga miliaran rupiah. Mantan istri mengaku butuh uang untuk membiayai hidup anak mereka, tapi setelah tes DNA ternyata si anak bukan putra kandung pria tersebut.
Pria bernama Hou itu lalu melaporkan kasusnya ke Departemen Polisi Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China, pada 28 September 2020.
Ia berkata, anak berusia 5 tahun dari mantan istrinya itu bukan putra kandungnya, yang dibuktikan dengan tes DNA. Hou mengaku sudah menghabiskan banyak uang untuk merawat mantan istri dan anaknya selama 5 tahun terakhir.
Baca juga: Suami Bunuh Istri dan Putrinya, lalu Tidur Dengan Jenazah Korban Selama 7 Hari
Dilansir dari eva.vn pada Jumat (30/10/2020), Hou (61) bekerja di bidang konstruksi sejak lama, dan bertemu wanita kelahiran 1978 bernama Liu pada 2007 saat sedang bepergian.
Saat itu Liu adalah pemilik agen travel dan perusahaan Hou sering memesan jasanya. Saking seringnya bertemu mereka kemudian jatuh cinta. Hou terpesona dengan kecantikan Liu, dan Liu terpikat dengan harta Hou yang memiliki dua mobil mewah.
Di awal hubungannya Hou mengaku sudah menikah dan punya dua putri. Hou lalu menceraikan istrinya demi Liu pada 2009, dan dua tahun kemudian mereka menikah meski jarak usianya 19 tahun.
Akan tetapi pada 2013 sikap Liu mulai berubah. Dia mulai gampang tersinggung, mudah marah, dan sering mencampakkan Hou tanpa alasan. Singkat cerita keduanya lalu bercerai tapi Hou masih sering mengunjungi Liu. Keduanya juga tetap berteman.
Pada 2014 Liu hamil dan mengaku itu adalah putra Hou. Sang mantan suami yang tidak memiliki anak lelaki itu senang bukan kepalang mendengarnya, sampai bersedia keluar banyak uang untuk merawat mereka.
Baca juga: Sudah Punya 14 Anak Laki-laki, Suami Istri Ini Gembira Akhirnya Anak Ke-15 Perempuan
Sejak kelahiran sang anak pada September 2015, Hou telah mengirimi dana ke Liu setidaknya 200.000 yuan (Rp 429 juta).
Setelah punya anak Liu juga meminta Hou membelikannya rumah. Tanpa pikir panjang Hou mengabulkan permintaan itu dan menggelontorkan uang 2,8 juta yuan (Rp 6 miliar) untuk membangun dua rumah, masing-masing untuk Liu dan si anak lelaki.
Akan tetapi karena sang putra masih kecil, kedua rumah itu didaftarkan atas nama Liu. Hou juga membelikan perabotan serta furnitur senilai hingga 200.000 yuan.
Hou ingin anaknya hidup berkecukupan, dan dia tidak menyesali semua uang yang telah dikeluarkannya. Setiap tahun ia mengirim sekitar 30.000 yuan (Rp 64,3 juta) untuk keperluan si anak, seperti susu bubuk impor, dan biaya sekolah TK mencapai 70.000 yuan (Rp 150 juta per tahun).
Tak hanya sebatas itu, Hou pun dengan senang hati membiayai rumah sakit untuk mantan mertuanya, karena merasa mereka adalah kakek-nenek anaknya.
Hou lalu pensiun pada 2019 dan memutuskan untuk membagi sebagian dana pensiun ke mantan istrinya untuk merawat anaknya, sekitar 4.000 yuan (Rp 8,5 juta) per bulan.
Baca juga: Cerita Pria dengan 120 Istri dan 28 Anak, Menikah di Tiap Tempat yang Dikunjungi
Meski Hou terus menyuplai dana ke keluarga mantan istrinya, hubungan dia dengan mereka tidak baik-baik amat. Liu selalu menolak permintaan Hou menemui anaknya, dengan alasan Hou tidak disukai kedua orangtuanya. Alhasil hubungan Hou dengan anak Liu pun tak akrab.