Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Thailand Beri Jawaban Begini Saat Didemo Rakyatnya untuk Mundur

Kompas.com - 28/10/2020, 18:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha merespons demonstrasi dari rakyat dan desakan oposisi agar dia mengundurkan diri.

Prayut menyatakan, dia tidak akan meletakkan jabatan di tengah krisis politik "Negeri Gajah Putih". Menegaskan dia tak bakal lari dari masalah.

Baca juga: Protes kepada PM Thailand, Politisi Ini Sayat Pergelangan Tangan Saat Sidang Parlemen

"Saya tak akan meninggalkan tugas saya dan mengundurkan diri ketika negara tengah diterpa masalah," tegasnya dalam sidang parlemen.

Sejak pertengahan Juli, puluhan ribu orang turun ke jalan di mana mereka menyerukan adanya reformasi dalam pemerintahan yang didominasi militer.

Tidak hanya menuntut pengunduran diri Prayut Chan-o-Cha, massa juga mendesak agar dilakukan reformasi terhadap Kerajaan Thailand.

Sejauh ini, baik kerajaan maupun perwakilan dari Raja Maha Vajiralongkorn belum memberikan komentar atas tuntutan demonstran itu.

Anggota parlemen dari kalangan oposisi meminta PM Thailand sejak 2014 itu untuk berhenti bersembunyi dari dalih kesetiaan terhadap kerajaan.

Para pengkritiknya menuding Prayut mengorkestrasi pemilu tahun lalu, sementara mantan pemimpin kudeta militer itu mengeklaim pemilunya adil.

Dilansir Reuters via Channel News Asia Rabu (28/10/2020), Prayut menuturkan dia berjanji membentuk komite untuk melakukan penyelidikan.

Tetapi saat ditanya mengenai demonstran, Prayut mengaku bingung. "Saya tak tahu harus berbicara kepada siapa. Karena tak ada pemimpin di sana. Mereka semua pemimpin," kata dia.

Tattep “Ford” Ruangprapaikitseree, salah satu pemimpin massa, menyatakan bahwa sidang darurat selama dua hari pada Senin dan Selasa "sia-sia saja".

Baca juga: Demonstran Thailand Minta Jerman Selidiki Raja Maha Vajiralongkorn

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com