Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Australia Putus Asa, Desak agar Backpacker Segera Didatangkan

Kompas.com - 24/10/2020, 17:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Namun dalam rapat dengar pendapat di Senat Australia pada Rabu (21/10/2020), pihak Departemen Pertanian Australia kesulitan untuk memastikan apakah benar kekurangan tenaga pemetik buah dan sayur ini mencapai 26.000 orang.

Pejabat Departemen Pertanian Australia Andrew Metcalfe mengaku pihaknya belum membaca laporan dari industri pertanian yang disusun Ernst and Young.

Laporan tertulis yang disampaikan dalam rapat menyebutkan pihak terkait telah berusaha memastikan jumlah kekurangan tenaga kerja sektor ini di tengah pandemi.

"Penggunaan tenaga kerja di bidang pertanian biasanya meningkat dari sekitar 315.000 pekerja pada September mencapai puncaknya sekitar 354.000 pada Februari," bunyi pernyataan itu.

"Penggunaan tenaga kerja tetap tinggi selama bulan Maret dan April sebelum berkurang kembali menjadi sekitar 310.000 di bulan Mei," sambung pernyataan itu.

Baca juga: Pekerja Gelap Tak Diampuni, Bagaimana Nasib Pertanian Australia?

Analisis Departemen Pertanian Australia menunjukkan adanya peningkatan penggunaan tenaga kerja asal luar negeri di sektor ini antara September dan Februari. Jumlahnya mencapai 20.000 orang.

"Apabila tidak ada pekerja dari luar negeri yang datang ke Australia untuk memenuhi permintaan ini, tentunya akan menimbulkan kesenjangan," ujar Departemen Pertanian Australia.

Tingkat pengangguran Australia saat ini diperkirakan akan mencapai level tertinggi selama beberapa dekade.

Karena itu, usulan dari Federasi Petani juga menyebutkan semua lowongan pekerjaan di sektor ini akan ditawarkan terlebih dahulu pada tenaga kerja setempat.

Pada Juli, Pemerintah menyetujui rencana mendatangkan pekerja dari negara-negara Pasifik untuk bekerja di sektor pertanian.

Baca juga: Penerbangan Pertama Selandia Baru-Australia Tanpa Karantina, Setelah Kasus Covid-1 Menyusut

Menteri Pertanian Australia David Littleproud menyatakan sekitar 4.000 pekerja dari Pasifik bisa masuk melalui program Pekerja Musiman tahun ini.

Namun sejauh ini baru 300-an pekerja asal Vanuatu yang sudah bekerja memetik buah mangga di Australia Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com