Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Minggu Jelang Pilpres AS Biden Perlebar Keunggulan atas Trump Jadi 2 Digit

Kompas.com - 13/10/2020, 14:29 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Tidak ketinggalan banyak pemilih sudah memberikan suaranya melalui pemungutan suara awal di sejumlah negara bagian.

Keunggulan dua digit Biden jika ditranslasikan ke survei swing states akan memberikannya keunggulan yang aman di atas 5-6 poin terhadap Trump.

Hal itu terbukti dari survei terbaru oleh Siena College/The New York Times di dua swing states krusial Michigan dan Wisconsin.

Di Michigan yang memiliki 16 electoral votes, Biden memimpin dengan jarak 8 poin yaitu 48 persen berbanding 40 persen.

Sementara itu di Wisconsin yang bertetangga dengan Michigan, politisi senior berusia 77 tahun itu juga unggul jauh atas Trump dengan selisih dua digit 10 poin yaitu 51 persen melawan 41 persen.

Tanpa dua negara bagian ini, Trump harus menyapu bersih seluruh negara bagian yang dimenangkannya empat tahun lalu untuk mengalahkan Biden.

Baca juga: Trump atau Biden? Para Dukun Ini Ramal Presiden AS Selanjutnya

Berita buruk baginya adalah survei-survei di swing states lain memperlihatkan jelas Trump keteteran menghadapi Biden.

Biden konsisten unggul di Pennsylvania dan Arizona dengan rataan survei terbaru masing-masing 9 dan 5 poin.

Bahkan Trump juga secara mengejutkan mengalami kesulitan di dua negara bagian Midwestern di mana dia seharusnya saat ini memimpin yaitu Ohio dan Iowa.

Kedua capres bersaing sangat ketat. Biden unggul sangat tipis 45 persen berbanding 44 persen Ohio menurut survei Siena College/The New York Times. Sementara itu di Iowa, kedua capres sama-sama meraih 49 persen berdasarkan survei CBS News/YouGov.

Kompetitifnya kedua negara bagian ini merupakan indikator jelas melemahnya dukungan basis pemilih Trump, yaitu pekerja kerah biru yang memenangkannya di Pilpres 2016.

Walau masih dipilih mayoritas demografi pemilih ini, Trump kewalahan mengejar ketertinggalannya dari Biden karena dia mendapat dukungan yang sangat rendah dari blok pemilih krusial lain, terutama pemilih suburban dan pemilih wanita berpendidikan universitas.

Tidak ketinggalan Trump juga mulai ditinggalkan pemilih lansia. Tanpa tiga blok pemilih ini, akan sangat sulit bagi Trump untuk mengalahkan Biden.

Baca juga: Kapan Korut Uji Coba Rudal Raksasa Barunya? Tergantung Hasil Pilpres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com