Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kocak, Tamu Pernikahan Disuguhi Kripik Jajanan Anak

Kompas.com - 04/10/2020, 09:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Dalam pernikahan hampir semua pasangan pengantin baru suka melakukan hal-hal yang sedikit berbeda, untuk menjadi pengalaman tidak terlupakan. Termasuk dalam acara resepsinya.

Beberapa ada yang memilih mengeluarkan uang berlebih untuk membuat acara itu berkesan. Sementara, ada pula yang lain memilih melakukan hal yang menarik dengan sederhana, tidak boros.

Misalnya, untuk makanan, ada pilihan penyajian dengan jamuan duduk, prasmanan, dan BBQ. Namun, ada pula yang melakukan suatu jamuan pernikahan yang sangat di luar dugaan.

Di suatu resepsi pernikahan, melansir dari Mirror pada Sabtu (3/10/2020), pasangan pengantin memberikan menu makanan berupa sebungkus keripik, setengah croissant, dua stik koktail dengan keju dan buah, serta gelas berisi mentimun, wortel, dan tomat bayi.

Baca juga: Covid-19 Stabil, Singapura Longgarkan Rumah Ibadah dan Acara Pernikahan

Menu tersebut ada dalam 1 piring. Jamuan dari pengantin itu kemudian membuat teman-temannya terkejut dan marah.

Seorang bridesmaid pun kemudian memfoto dan mengunggahnya dalam media masa dengan ungkapan kecewa.

Dia menulis, "Kami mendapatkan 'makanan' kami, yaitu setengah sandwich croissant, sate buah, sayuran dalam cup, dan sekantong keripik.

Baca juga: Patuhi Protokol Kesehatan, Pesta Pernikahan Ini Wajibkan Tamu Berdansa di Dalam Kotak

"Tidak ada kursi yang cocok dengan resepsi ini...hanya terlihat berantakan."

Orang lain dibuat bingung juga oleh makanan itu, berikut beberapa komentar para netizen.

"Ini benar-benar apa yang saya berikan kepada balita saya untuk makan siang hari ini tanpa keripik," seperti dilansir 7News.

Yang lain menambahkan, "Keripik! Saya tidak tahu apakah harus tertawa atau sedih."

Baca juga: Tragis, Bocah 5 Tahun Tewas dalam Resepsi Pernikahan

Netizen lainnya, "Mereka bahkan tidak bisa membeli sandwich penuh? Hanya setengah masing-masing? Sial."

Orang lain menjawab, "Ya, itu hal paling menyedihkan yang pernah saya lihat, walaupun tidak melibatkan anak anjing yang terluka."

Ini bukan pertama kalinya para tamu pernikahan merasa diperlakukan tidak adil oleh pasangan yang berbahagia, setelah salah satu mempelai menyortir teman dan keluarga mereka ke dalam 3 kategori berdasarkan prioritas.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pesta Pernikahan Dianggap Ide Buruk di Tengah Pandemi Covid-19

Dengan pandemi virus corona yang membatasi jumlah orang yang kumpul, maka para tamu dikelompokan dalam beberapa kloter.

Tamu yang menjadi pilihan pertama ditempatkan ke grup A, dengan undangan yang menyatakan bahwa mereka telah terpilih di grup B, diberi tahu bahwa mereka akan dapat hadir jika yang lain tidak bisa hadir.

Mereka bahkan mengirim undangan ke orang-orang yang mereka informasikan telah ditempatkan di grup C, yang seharusnya masuk dalam kategori cadangan.

Baca juga: Pesta Pernikahan jadi Superspreader Virus Corona, 7 Tewas dan 177 Terinfeksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com