BETHESDA, KOMPAS.com - Pengarahan pada hari Sabtu kemarin (3/10/2020) oleh Komandan Angkatan Laut Dr Sean Conley yang merawat presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan dokter lainnya menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Dr Conley berulang kali menolak untuk mengatakan apakah presiden pernah diberikan oksigen tambahan, meskipun berulang kali ditanya, dan menolak untuk membagikan informasi penting rinci termasuk seberapa tinggi demam yang dialami Trump sebelum kembali normal.
Conley juga mengungkapkan bahwa Trump mulai menunjukkan "indikasi klinis" Covid-19 pada Kamis sore, lebih awal dari yang diketahui sebelumnya, meski kemudian diklarifikasi oleh pihak Gedung Putih.
Sesuatu yang cukup menimbulkan pertanyaan, mengapa?
Baca juga: Gedung Putih Klarifikasi Kapan Persisnya Presiden Trump Terinfeksi Covid-19
Conley menghabiskan banyak waktu untuk menghindari pertanyaan wartawan, karena dia ditekan untuk memberi kabar lebih rinci soal Trump.
“Di hari Kamis tidak ada oksigen. Tidak ada saat ini. Dan kemarin bersama tim, saat kami semua di sini, dia tidak menggunakan oksigen,” kata Conley singkat.
Namun, menurut seseorang yang mengetahui kondisi Trump, Trump diberikan oksigen di Gedung Putih pada Jumat pagi, jauh sebelum dia diangkut ke rumah sakit militer dengan helikopter malam itu.
Orang tersebut tidak berwenang untuk berbicara di depan umum dan berbicara kepada Associated Press (AP) secara anonim.
Baca juga: Kapan Persisnya Trump Terkena Covid-19 Jadi Pertanyaan
Conley mengatakan bahwa gejala Trump, termasuk batuk ringan, hidung tersumbat dan kelelahan "sekarang sudah sembuh dan membaik," dan mengatakan presiden telah bebas demam selama 24 jam.
Tetapi Trump juga mengonsumsi aspirin, yang menurunkan suhu tubuh dan dapat menutupi atau mengurangi gejala itu.
"Dia dalam semangat yang sangat baik," kata dokter lain, Sean Dooley, yang mengatakan fungsi jantung, ginjal, dan hati Trump normal dan dia tidak mengalami kesulitan bernapas atau berjalan-jalan.
Baca juga: Dari RS Militer, Trump Kabarkan Kondisinya: Saya Merasa Sehat
Pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan positif terinfeksi virus corona, kepala staf rumah sakit tempat Trump dirawat mengatakan 2 hari setelahnya adalah 'masa kritis' yang akan dihadapi sang presiden.
Pernyataan itu bertolak belakang dengan pernyataan Trump yang mengatakan bahwa dia merasa baik-baik saja.
Sebelum masuk rumah sakit, Trump juga dikabarkan menerima suplai oksigen tambahan di Gedung Putih, meski itu tidak diiyakan oleh dokter yang merawatnya, Dr Sean Conley.
Trump sendiri memberikan pernyataan pada Sabtu malam (3/10/2020) dalam sebuah video dari Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed, dengan mengatakan dia mulai merasa lebih baik dan berharap untuk "segera kembali."
Baca juga: Naik Helikopter, Trump Dibawa ke RS Militer Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Perubahan, dan terkadang pernyataan-pernyataan kontradiktif menciptakan krisis kredibilitas untuk Gedung Putih di saat yang genting, dengan kesehatan presiden dan kepemimpinan bangsa yang dipertaruhkan.
Dengan Trump diperkirakan akan tetap dirawat di rumah sakit beberapa hari lagi dan pemilihan presiden semakin dekat, kondisinya diawasi dengan cemas oleh rakyat Amerika.
Selain itu, kesehatan presiden mewakili masalah keamanan nasional yang sangat penting, tak hanya untuk fungsi pemerintah AS tetapi juga untuk negara-negara di seluruh dunia, negara sahabat dan musuh-musuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.