Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Canggih, China Uji Coba Drone Pembawa Peluncur Granat

Kompas.com - 03/10/2020, 14:38 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - China telah memamerkan senjata baru mereka yakni sebuah drone militer yang membawa dua peluncur granat.

Senjata itu muncul selama latihan tempur terbaru di China selatan menurut media penyiaran negara, CCTV.

Drone dengan enam baling-baling tersebut juga mampu menembakkan amunisi berpandu dan melakukan berbagai misi.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat (2/10/2020), misi-misi yang bisa dilaksanakan oleh drone tersebut adalah pengintaian taktis dan intersepsi udara.

Baca juga: Berang Dikritik AS, Vatikan Tegaskan Miliki Hak Takhta Suci untuk Bentuk Kesepakatan Keuskupan dengan China

Beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan perlombaan drone militernya dengan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, China juga meluncurkan pesawat nirawak yang dilengkapi dengan senapan AK-47.

China juga mengembangkan drone pengebom mematikan yang mampu terbang selama 35 jam tanpa mengisi bahan bakar.

Drone terbaru Negeri “Panda” tersebut diuji coba pada latihan brigade khusus di bawah Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Baca juga: Pilpres AS 2020: Siapa Capres Idaman China, Iran, dan Rusia?

Uji coba drone dan latihan tersebut dilaporkan melalui sebuah video yang diunggah CCTV di akun media sosial berbagi video asal China, Weibo.

Latihan militer tersebut dilaporkan berlangsung di hutan hujan di Provinsi Yunnan, China.

Laporan dari CCTV menunjukkan bahwa senjata itu diproduksi oleh Harwar, sebuah perusahaan China yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan pembuatan drone dengan 'peralatan khusus'.

Sebuah kolom militer yang diterbitkan oleh eastday.com yang dikelola Pemerintah China mengklaim bahwa itu drone tersebut dinamakan Zhanfu H16-V12 buatan Harwar.

Baca juga: Otoritas China Pasang Keamanan Ketat di Hong Kong Jelang Hari Nasional

Zhanfu dalam Bahasa Inggris artinya War Axe atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti Kapak Perang.

Bulan lalu, drone tersebut dipamerkan dalam Pameran Drone di Shenzen, Guangdong, China.

Drone tersebut diklaim mampu dapat terbang setinggi 5.834 meter dan membawa beban maksimum 25 kilogram.

Drone tersebut juga diklaim mampu menahan angin berkecepatan hingga 17,1 meter per detik dan suhu berkisar dari minus 40 derajat celcius hingga 85 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com