Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Menarik Trump dan Biden Bersilat Lidah dalam Debat Pertama Pilpres AS 2020

Kompas.com - 30/09/2020, 16:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Debat pertama antara calon presiden (capres) AS petahana Trump dan Biden yang berlangsung 90 menit pada Selasa (29/9/2020) di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, diwarnai kericuhan.

Ada pun beberapa momen menarik yang dapat menjadi perhatian substansial atas semangat dan hinaan yang digemakan keduanya untuk bersaing dalam Pilpres AS 3 November mendatang, seperti yang dilansii dari AFP pada Rabu (30/9/2020). 

Baca juga: Debat Pilpres AS Kacau, Siapa Pemenangnya?

Berlidah tajam

Para pengamat politik telah memperkirakan capres dari Partai Republik, Donald Trump akan mengeluarkan lidah tajamnya dalam debat yang berlangsung.

Namun di luar dugaan, Joe Biden, yang akhirnya melontarkan beberapa kata hinaan kepada Trump, yang menyebutnya sebagai "badut" dan "pembohong".

"Semua yang dia katakan sejauh ini hanyalah kebohongan. Aku di sini bukan untuk mengungkapkan kebohongannya," ujar Biden di tengah dialognya.

Pada saat yang berbeda, di tengah interupsi terus-menerus oleh sang presiden, yang bahkan membuat marah moderator Chris Wallace, Biden berucap, "Sulit untuk berbicara dengan badut ini. Maaf, orang ini."

Dan dia berkata, "Maukah kamu diam, bung?" yang kemudian ungkapan itu langsung menjadi penanda kampanye Biden di kaos-kaos.

Calon Demokrat Gedung Putih mengatakan, Trump adalah "presiden terburuk yang pernah dimiliki Amerika."

Namun, maestro real estate berusia 74 tahun yang menjadi presiden itu meluncurkan beberapa pembelaannya sendiri.

Ia mencaci Biden karena mengkritik responsnya terhadap virus corona dan menyebut Trump perlu menjadi "jauh lebih pintar" untuk mencegah lebih banyak kematian karena virus corona.

"Kamu lulus entah paling rendah atau hampir paling rendah di kelasmu. Jangan pernah menggunakan kata pintar denganku. Jangan pernah menggunakan kata itu denganku. Tidak ada yang pintar tentang kamu, Joe," balas Trump.

Baca juga: Berikut 5 Poin Kunci Debat Capres AS, Saling Menyela hingga Serang Keluarga

Utang pajak

Setelah laporan mengejutkan dari The New York Times yang menunjukkan bahwa Trump hampir tidak membayar pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017, masalah itu dibahas juga dalam debat pertama pilpres AS 2020.

Ketika Wallace meminta Trump untuk secara langsung mengatakan apakah dia telah membayar lebih dari 750 dollar AS (Rp 11,2 juta) dalam bentuk pajak penghasilan pada 2016 dan 2017, dia pada awalnya mengelak dan ketika ditekan, dia mengatakan bahwa telah membayar "jutaan dollar."

"Tunjukkan kepada kami pengembalian pajak Anda," kata Biden, yang merilis sendiri pengembalian 2019 sebelum debat di Cleveland, menunjukkan dia dan istrinya telah membayar hampir 300.000 dollar AS (Rp 4,5 miliar).

"Anda akan bisa melihatnya," jawab Trump, tanpa mengatakan kapan.

Baca juga: Selama 90 Menit Debat Perdana Pilpres AS, Trump 73 Kali Menginterupsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com