NEW DELHI, KOMPAS.com - Keluarga gadis 19 tahun yang tewas diperkosa di India menuding, polisi sudah mengkremasi jenazah dia tanpa sepengetahuan mereka.
Si remaja yang berasal dari kasta Dalit, terendah di "Negeri Bollywood", diserang oleh empat orang di Distrik Hathras, utara India.
Dia ditemukan dalam keadaan terluka parah setelah diperkosa, dan tewas setelah dua pekan berjuang hidup di rumah sakit Delhi pada Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Gadis Kasta Rendah Tewas Diperkosa, Ditemukan Bersimbah Darah dan Lumpuh
Jurnalis lokal Abhishek Mathur yang melihat kremasi itu mengungkapkan, polisi menahan keluarga gadis 19 tahun agar tak mendekati jenazah.
Mayat remaja itu dilaporkan dibawa ke desa mereka di Negara Bagian Uttar Pradesh pada tengah malam waktu setempat, seperti dilansir BBC.
Keluarga korban menuturkan, penegak hukum datang kepada mereka dan menyatakan bahwa jenazahnya harus dikremasi secepatnya.
"Ketika kami menolak, mereka malah membawa jasad adik saya dengan ambulans dan kemudian mengkremasinya," jelas saudara korban.
Mathur melaporkan, ibu korban sebenarnya berharap bisa melakukan upacara pemakaman bagi putrinya sebelum dikremasi. Namun ditolak.
"Polisi kemudian membentuk pagar betis untuk mencegah massa yang marah, keluarga, hingga jurnalis agar tidak mendekati mayatnya," jelas Mathur.
Saudara gadis itu mengatakan, beberapa penegak hukum bertindak kasar terhadap mereka dengan mengambil jenazah tanpa izin dan mengkremasinya begitu saja.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan