Awal pekan ini, Armenia menuduh Turki mengirim tentara bayaran untuk mendukung pasukan Azerbaijan di wilayah etnis Armenia.
Baca juga: Armenia: Turki Kirim Ahli Militer hingga Pesawat Tempur untuk Azerbaijan
Perang Armenia-Azerbaijan tak hanya mengancam keamanan tapi juga melibatkan Turki dan Rusia. Moskwa sendiri memiliki aliansi pertahanan dengan Armenia, tetapi juga menikmati hubungan dekat dengan Azerbaijan.
Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan Pashinyan untuk kedua kalinya sejak dimulainya krisis dan mengatakan semua pihak harus mengambil tindakan untuk mengurangi eskalasi.
Namun, Kremlin belum mempublikasikan kontak apa pun antara Putin dan Aliyev.
Moskwa terus-menerus melakukan kontak dengan Turki, Armenia dan Azerbaijan, dan setiap pembicaraan tentang memberikan dukungan militer untuk pihak lawan hanya akan menambah bahan bakar ke dalam api, menurut pernyataan Kremlin.
Sementara itu, Pashinyan mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara bahwa pasukan Azerbaijan telah menyerang desa dan kota di Nagorny-Karabakh dan di dalam Armenia sendiri pada hari Selasa kemarin.
“Ada korban di antara militer dan warga sipil. Puluhan tewas dan ratusan lainnya luka-luka,” kata PM Armenia itu.
Kantor kejaksaan Azerbaijan mengatakan 12 warga sipil Azerbaijan sejauh ini tewas dan 35 orang mengalami luka-luka karena tembakan Armenia. Pihak Azerbaijan belum mengungkapkan update korban militer.
Sementara akibat pecah konflik di Nagorny-Karabakh sendiri sebanyak 84 tentara dilaporkan tewas.
Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia Hari Kedua, Korban Tewas 95 Orang
"Apa yang bisa saya katakan? Ini perang. Kami mendengar serangan udara beberapa kali dalam sehari dan (kami) bersembunyi di tempat perlindungan bom,'' kata Albert Voskanyan, seorang penduduk Stepanakert, kepada Reuters.
Para pejabat Armenia sebelumnya mengatakan bahwa seorang warga sipil tewas dalam serangan Azerbaijan di kota Vardenis di Armenia, lebih dari 20 km dari Nagorny-Karabakh. Mereka mengatakan sebuah bus terbakar di kota itu setelah ditabrak oleh pesawat nirawak Azerbaijan.
Sementara Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan bahwa Vardenis tentara Armenia telah menyerang wilayah Dashkesan di dalam wilayah Azerbaijan. Namun, Armenia membantah laporan tersebut.
Baca juga: Perang Azerbaijan dan Armenia, Erdogan Serukan Yerevan untuk Mundur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.