Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armenia Tuding Jet Tempur Mereka Dijatuhkan Turki di Nagorny Karabakh

Kompas.com - 30/09/2020, 10:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

YEREVAN, KOMPAS.com - Armenia menuding pesawat tempur Turki sudah menjatuhkan jet tempur mereka dalam konflik yang berlangsung di Nagorny Karabakh.

Berdaarkan pernyataan kementerian luar negeri, pilot pesawat Sukhoi Su-25 tewas karena tertembak F-16 milik Ankara di wilayah udara Armenia.

Turki, yang menyokong Azerbaijan dalam perang melawan Yerevan di kawasan sengketa Nagorny Karabakh, membantah klaim tersebut.

Baca juga: Azerbaijan-Armenia Saling Tuding Kerahkan Artileri Berat dalam Pertempuran

Sejak perang yang pecah pada Minggu (27/9/2020), hampir 100 orang, sebagian adalah warga sipil, terbunuh dalam konflik terburuk sejak 2016 itu.

Kawasan Karabakh secara internasional diakui untuk Azerbaijan. Tetapi, saat ini direbut separatis dari etnis Armenia sejak perang 1988-1994.

Dilansir BBC Selasa (29/9/2020), Baku menegaskan angkatan udara mereka tak punya jet tempur F-16. Tetapi, Ankara mempunyainya.

Apa yang menjadi klaim Armenia?

Juru bicara kementerian pertahanan Yerevan Shushan Stepanyan menyatakan, Su-25 mereka ditembak pada Selasa pagi waktu setempat.

Dalam unggahannya di Facebook, Stepanyan menyebutkan F-16 Turki masuk hingga 60 km di wilayah mereka, dengan pilot Su-25 "gugur sebagai pahlawan".

Juru bicara Ankara Fahrettin Altun dengan tegas membantah klaim tersebut, seraya menyebutnya "pernyataan yang tidak benar".

Baca juga: Armenia: Turki Kirim Ahli Militer hingga Pesawat Tempur untuk Azerbaijan

"Armenia seharusnya menarik diri dari wilayah yang mereka duduki daripada menyembulkan propaganda murahan seperti ini," sindirnya.

Yerevan sendiri tidak memberikan bukti klaim bahwa jet tempur mereka ditembak jatuh, dengan Baku meminta agar tetangganya itu menyediakannya.

Apa kabar terbaru dari garis depan?

Pada Selasa pagi waktu setempat, dua negara pecahan Uni Soviet tersebut menuturkan bahwa perang hebat terjadi semalaman di Nagorny Karabakh.

Pemerintahan separatis di Karabakh menuturkan, 87 tentara mereka tewas dengan 120 lainnya terluka selama tiga hari peperangan.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia Hari Kedua, Korban Tewas 95 Orang

Sementara mereka mengeklaim sudah membunuh 400 prajurit Azerbaijan, di mana satu pesawat, empat helikopter, dan sejumlah tank dihancurkan.

Dari Baku, mereka sama sekali tidak menjabarkan berapa pasukan mereka yang menjadi korban. Hanya menyebut warga sipil terbunuh oleh Armenia.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menerangkan, pasukan musuh berulang kali mencoba merebut kawasan Fuzuli-Jabrayil dan Aghdere-Terter, tapi gagal.

Kemenhan menyatakan banyak kendaraan lapis baja dan tempur musuh hancur, di mana Yerevan menderita kekalahan yang sangat besar.

Baca juga: Perang Azerbaijan dan Armenia, Erdogan Serukan Yerevan untuk Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com