Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Azerbaijan-Armenia, PM Nikol Pashinyan: Campur Tangan Turki Akan Ciptakan Ketidakstabilan

Kompas.com - 28/09/2020, 15:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

YEREVAN, KOMPAS.com - Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan dikutip Associated Press (AP), Minggu (27/9/2020) mengimbau masyarakat internasional untuk mencegah adanya campur tangan Turki atas pertempuran Armenia-Azerbaijan di sengketa wilayah separatis Nagorny-Karabakh.

PM Pashinyan, berbicara dari Yerevan, Armenia, mengatakan bahwa perang konflik yang luas disertai campur tangan Turki akan membuat "ketidakstabilan".

Dari pertempuran antara Armenia-Azerbaijan pada Minggu (27/9/2020) kemarin, sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 100 orang menderita luka-luka dengan presiden Azerbaijan mengatakan pihak militernya mengalami kerugian.

Baca juga: Presiden Azerbaijan: Armenia Menembaki Permukiman dan Pangkalan Militer Kami

Armenia juga mengklaim bahwa dua helikopter Azerbaijan ditembak jatuh dan tiga tank Azerbaijan dihantam artileri, tetapi kementerian pertahanan Azerbaijan menolak klaim itu.

Sementara itu, Turki adalah sekutu dekat Azerbaijan dan mengatakan serangan oleh Armenia adalah aksi "provokasi".

PM Nikol Pashinyan mengatakan penduduk sipil menjadi sasaran di ibu kota kawasan Stepanakert dan di Artsakh.

Baca juga: Konflik Azerbaijan-Armenia, Negara di Timur Tengah dan Asia Suarakan Keprihatinan

Otoritas Nagorny-Karabakh melaporkan bahwa penembakan melanda kawasan Stepanakert dan kota Martakert dan Martuni.

Pusat Informasi Terpadu Armenia, yang beroperasi di bawah pemerintah Armenia, merilis video yang menunjukkan kerusakan rumah di Stepanakert.

Pertempuran Armenia-Azerbaijan, terjadi pada pagi hari di wilayah yang terletak di dalam Azerbaijan, tetapi telah berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak tahun 1994 pada akhir perang separatis.

Belum jelas apa yang memicu pertempuran itu, bentrokan terparah sejak Juli yang menewaskan 16 orang dari kedua belah pihak.

Baca juga: Azerbaijan Klaim Kepung Tentara Armenia, Bakal Dibunuh jika Tak Menyerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com