Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Sebut Pejabat yang Dibunuh dan Dibakar Hendak Membelot ke Korea Utara

Kompas.com - 29/09/2020, 17:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan melalui tim penjaga pantai menerangkan, pejabat mereka yang dibunuh dan dibakar hendak membelot ke Kora Utara.

Penjaga pantai mengambil kesimpulan itu setelah mengambil data intelijen dari militer, analisa pasang surut pada hari kejadian, dan bukti tak langsung lainnya.

Yoon Seong-hyun, kepala tim investigasi dalam konferensi pers menjelaskan, si pejabat bekerja di departemen perikanan Korea Selatan.

Baca juga: Korsel Cari Mayat Pejabat Mereka yang Dibunuh dan Dibakar, Begini Peringatan Korea Utara

"Si pejabat mengenakan jaket penyelamat dan memegang benda mengapung ketika dia ditemukan oleh tentara Korea Utara," papar Yoon.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, pihak Utara sudah mengetahui detil pribadi korban, seperti nama, umur, kota kelahiran, hingga tingginya.

Yoon menerangkan timnya juga mengambil data dari pasang surut pada 21 September, atau hari ketika si pejabat dinyatakan menghilang.

Pihakanya berkeyakinan si pejabat tidak akan bisa mencapai tempat dia bakal ditemukan penjaga pantai kecuali berenang ke sana.

Dilansir Yonhap Selasa (29/9/2020), Yoon menyatakan bahwa faktor kecelakaan dan bunuh diri kecil kemungkinan terjadi. Meski pihaknya masih mempertimbangkannya.

Dia menuturkan sepasang sandal yang ditemukan di kapal pemantau ikan adalah milik pejabat yang berusia 47 tahun tersebut.

Saat itu, sandal tersebut sudah diserahkan ke Dinas Forensik Korsel guna mengungkap petunjuk lain yang bisa menjadi kunci.

Selain itu, Yoon menyatakan mereka juga meneliti CCTV kapal, yakni sebanyak 731 klip. Namun, mereka belum menemukan petunjuk penting sejauh ini.

"Merujuk pada investigasi sejauh ini, besar kemungkinan dia berniat untuk membelot ke Korea Utara," papar Yoon dalam konferensi pers.

Pihaknya menduga bahwa si pejabat yang dibunuh dan dibakar oleh tentara Korea Utara tersebut mengenal perairan Pulau Yeonpyeong dengan sangat baik.

Yeonpyeong sendiri adalah pulau yang berlokasi di dekat Garis Batas Utara (NLL), dan merupakan perbatasan dari dua Korea.

Baca juga: Korea Selatan Minta Korea Utara Selidiki Kasus Pembunuhan Pejabat di Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com