Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2020, 08:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com - Sebanyak 4 ekor anjing pelacak Covid-19 mulai bekerja di bandara Helsinki, Finlandia.

Skema percontohan yang didanai negara ini diharapkan para peneliti Finlandia dapat memberi metode alternatif yang murah, cepat, dan efektif, untuk menguji virus corona ke orang-orang.

Anna Hielm-Bjorkman dari Universitas Helsinki yang mengawasi proses uji cobanya mengatakan, seekor anjing dapat mendeteksi keberadaan virus corona dalam 10 detik, dan seluruh prosesnya butuh waktu kurang dari 1 menit untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Video Viral Anjing Menangis Dipaksa Makan Cabai demi Konten

"Ini sangat menjanjikan," kata Hielm-Bjorkman dikutip dari The Guardian Kamis (24/9/2020).

"Jika berhasil, itu bisa membuktikan metode skrining yang baik di tempat lain" seperti rumah sakit, panti jompo, dan di acara olahraga serta kebudayaan.

Proses pelacakan ini dimulai setelah penumpang di kedatangan internasional mengambil barang dari bagasi, lalu diminta mengusap kulit mereka dengan lap.

Di bilik terpisah, gelas kimia berisi lap itu ditaruh di sebelah gelas lain yang berisi aroma kontrol berbeda. Anjing pelacak pun mulai mengendusnya.

Baca juga: Seorang Wanita Masukan Kotoran Anjing ke Kotak Surat Para Pendukung Trump

Jika anjing terindikasi mendeteksi virus, biasanya dengan menggonggong, mengais, atau berbaring, penumpang diharuskan melakukan tes PCR gratis untuk memverifikasi pelacakan anjing.

Di tes awalnya, anjing mampu mengidentifikasi virus corona dengan akurasi hampir 100 persen bahkan beberapa hari sebelum pasien menunjukkan gejala.

Sebelumnya anjing juga berhasil mendeteksi penyakit seperti kanker dan diabetes.

Meski begitu para ilmuwan belum yakin apa sebenarnya yang diendus anjing saat mendeteksi virus.

Sebuah penelitian di Perancis yang diterbitkan pada Juni menyimpulkan, ada "bukti kuat" bau keringat orang-orang yang positif Covid-19 berbeda dengan yang tidak terinfeksi virus corona, dan anjing bisa mendeteksi perbedaannya.

Baca juga: Anjing Laut Dijuluki The Ugly Duckling Ditemukan di Rusia

Anjing juga bisa mengindentifikasi Covid-19 dari sampel molekul yang jauh lebih kecil daripada tes PCR, kata bandara Helsinki, dan hanya membutuhkan 10-100 molekul untuk mendeteksi virus.

Pihak berwenang di Vantaa kota lokasi bandara internasional Helsinki mengatakan, program percontohan yang dijadwalkan berlangsung 4 bulan ini menelan biaya 300.000 euro (Rp 5,2 miliar) yang dikatakan jauh lebih rendah daripada metode pengujian berbasis laboratorium.

Meski Covid-19 dapat menginfeksi kucing dan cerpelai, anjing tidak memiliki reseptor dan tampaknya tidak mudah terinfeksi, menurut Hielm-Bjorkman. Tidak ada bukti juga bahwa anjing dapat menularkan virus ke manusia atau hewan lain.

Baca juga: Bayi 7 Hari Diserang Anjing hingga Kehilangan Tangan Kanan, Kondisinya Kritis

Wise Nose organisasi Finlandia yang berspesialisasi dalam pelatihan hewan di deteksi aroma, melatih total 16 anjing untuk proyek itu yang 10 di antaranya ditujukan untuk di bandara.

Anjing-anjing itu bekerja di dua shift, dan 4 di antaranya yakni ET, Kossi, Mina, dan Valo mulai bertugas pada Rabu (23/9/2020).

Para peneliti di negara-negara seperti Australia, Perancis, Jerman, dan Inggris dilaporkan juga melakukan proyek serupa, tapi Finlandia adalah negara pertama di Eropa yang mempekerjakan anjing untuk mengendus virus corona.

Uji coba serupa telah dimulai di bandara internasional Dubai bulan lalu.

Baca juga: Foto Viral Anjing Dicat Mirip Harimau di Malaysia, Netizen: Wajahnya Sedih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com