Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Ini Selamat Setelah Terperangkap 37 Hari di Reruntuhan

Kompas.com - 19/08/2020, 16:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GUIYANG, KOMPAS.com - Seekor anjing menjadi pemberitaan di China karena selamat meski terperangkap selama 37 hari di reruntuhan ketika terjadi tanah longsor.

Semua berawal pada 8 Juli, ketika warga di desa Cangbaotian, Provinsi Guizhou, harus dievakuasi sebelum rumah mereka tenggelam karena tanah longsor.

Hanya sedikit dari 130 bangunan yang masih berdiri. Warga juga tidak diperbolehkan kembali sebelum area itu dinyatakan aman.

Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Anjing Peliharaan Disita dan Diserahkan ke Restoran

Kemudian pada awal Agustus, seorang pria yang tengah mengecek rumahnya terkejut karena mendengar suara seperti gonggongan dari reruntuhan.

Begitu kagetnya Chen Yongen, nama pria itu, ketika menyadari asal suara gonggongan tersebut adalah anjing peliharaannya.

Saat kejadian, anjing Chen diikat di rumah. Jadi, dia tidak sempat menyelaamtkan diri ketika bencana alam itu menimpanya.

Harapan Chen bahwa peliharaannya masih hidup menipis ketika dia kembali pekan lalu. Jadi, dia kaget ktika mendengar suara itu.

Bersama dengan penduduk desa lain, dia menghabiskan 10 jam menggali puing-puing agar anjing berbulu hitam itu bisa diselamatkan.

Dilansir Oddity Central Selasa (18/8/2020), awalnya mereka menggali lubang agar hewan itu bisa mendapatkan pasokan makan dan minum.

Setelah itu, mereka pelan-pelan mulai menyibakkan berbagai lumpur dan bebatuan gunung agar anjing itu bisa dikeluarkan.

Tidak dijelaskan bagaimana binatang itu bisa hidup setelah terperangkap selama 37 hari atau 880 jam. Yang jelas, kisahnya menjadi viral di China.

Berdasarkan laporan China News, anjing itu hanya berbobot 5 kg ketika diangkat, dibandingkan 30 kg ketika dia belum terjebak di reruntuhan.

Meski mengalami penyusutan berat badan yang hebat, ajaibnya anjing itu selamat meski agak terguncang, dan kini mulai memulihkan diri bersama pemiliknya.

Baca juga: Itu Bukan Anjing Leak, tapi Anjing Peliharaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com