Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja yang Menari Setelah Membunuh telah Dihukum Penjara Seumur Hidup

Kompas.com - 26/09/2020, 21:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang remaja dipenjara seumur hidup karena tertangkap kamera CCTV, menari setelah menikam sampai tewas seorang murid di bus. 

Marvin Dyer, remaja laki-laki berusia 16 tahun, menusukkan pisau rambo ke jantung dan paru-paru seorang murid bernama Baptista Adjei yang berusia 15 tahun.

Melansir Mirror pada Jumat (25/9/2020), Dyer melakukan itu sebagai bentuk balas dendam setelah korban "menceritakan lelucon tentang dia di Snapchat".

Beberapa menit setelah serangan pada 10 Oktober lalu, si pembunuh tertangkap kamera CCTV setelah panggilan telepon dari seorang teman memberi tahu dia bahwa anak sekolah tersebut telah meninggal.

Setelah kejadian itu terjadi, seorang hakim melarang penyebutan nama pelaku. Namun, sejak Jumat (25/9/2020) nama Dyer telah diliris sebagai pelaku pembunuhan dan dihukum penjara di Old Bailey. 

Baca juga: Korea Selatan Minta Korea Utara Selidiki Kasus Pembunuhan Pejabat di Perbatasan

Dia dipenjara seumur hidup dan harus menjalani hukuman minimal 16 tahun sebelum bisa dipertimbangkan untuk dibebaskan.

Hakim John Hillen QC berkata, "Tidak ada bukti atau tidak ada bukti yang cukup yang dapat saya tetapkan bahwa mencabut anonimitas akan membahayakan Marvin Dyer, atau mempengaruhi rehabilitasinya."

Selama persidangan, Dyer mengatakan kepada hakim bahwa Baptista memanggilnya "cebol" dan "basah" dalam obrolan grup yang melibatkan sekolah saingan di London timur.

Para hakim mendengar grup Snapchat tersebut disebut "obrolan keluhan sekolah".

Dyer naik bus 241 di Stratford setelah seorang teman di dek paling atas memberi tahu dia bahwa Baptista akan turun.

Baca juga: Kim Jong Un Disebut Lolos Upaya Pembunuhan oleh Pengkhianat Korut pada 2018

Mengenakan balaclava dan satu sarung tangan lateks biru, dia menghadapi Baptista saat dia menuruni tangga dan menikamnya 2 kali.

Anak berusia 15 tahun kedua juga ditikam oleh Dyer di lengan dan lutut, tetapi selamat.

Baptista bisa lari dari bus ke McDonalds di dekatnya, tetapi pingsan dan meninggal di restoran cepat saji itu.

Memenjarakan Dyer seumur hidup dengan lama minimal 16 tahun, Hakim Hillen berkata, "Anda hanya 6 minggu lebih tua darinya. Anda memiliki hidup Anda, Anda telah membawa Baptista pergi meninggalkan apa yang digambarkan keluarganya sebagai kekosongan besar dalam hidup mereka."

“Dia adalah anak laki-laki populer yang sangat dicintai yang menunjukkan janji di sekolah dan olahraga. Dia dan keluarganya memiliki impian untuk masa depan yang tidak akan pernah terpenuhi," terang Hillen.

Baca juga: Petugas Polisi Ditembak Massa dalam Unjuk Rasa Kasus Pembunuhan Breonna Taylor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com