Dia menambahkan bahwa pasien tidak merasakan sakit apa pun setelah menelan sikat gigi dan hanya mengalami sedikit ketidaknyamanan di perut bagian atas.
“Karena sikat gigi tidak dapat dideteksi melalui rontgen, saya kemudian memutuskan untuk melakukan proses laparotomi (operasi bedah perut) dengan bius total,” sambung Tayeng.
Keesokan harinya, pasien tersebut sudah bisa minum cairan melalui mulutnya dan dipulangkan pada 21 September.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.